Abstrak Hospitalisasi anak prasekolah merupakan pengalaman yang sering kali membuat anak stress dan mengalami kecemasan. Pada anak usia prasekolah reaksi yang ditimbulkan dari kecemasan cenderung menampilkan perilaku agresif. Bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau pengobatan terhadap anak yang dikenal dengan sebutanterapi bermain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan rata-rata tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain lempar bola di Ruang Rawat Inap Kemuning Atas RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Desain penelitian menggunakan pre-experimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Metode pengambilan sampel menggunakan metode non random (non probability) dengan teknik Consecutive sampling yang berjumlah sampel 25 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji dependent t-test. Hasil, menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dilakukan terapi bermain lempar bola adalah 47,88 dan rata-rata tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi bermain lempar bola yakni 19,00 dengan p value = 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan signifikan dimana tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi mengalami penurunan setelah diberikan terapi bermain lempar bola. Kata Kunci: Hospitalisasi, Kecemasan, Respon Fisiologis, Terapi Bermain Lempar Bola, Anak Usia Prasekolah.
Copyrights © 2017