Implan gigi merupakan perawatan alternatif terbaik dalam mengembalikan fungsi mastikasi, estetik dan fonetik pada pasien dengan kehilangan sebagian atau seluruh giginya. Penggunaan implan gigi telah memperluas lingkup kedokteran gigi klinis, menciptakan pilihan perawatan tambahan untuk kasus-kasus kompleks dengan rehabilitasi fungsional yang terbatas. Implan gigi terdiri atas badan implan, healing cap, abutment dan mahkota. Oleh karena itu untuk mendapatkan mahkota yang memiliki adaptasi, akurasi dan efisiensi yang baik, dibutuhkan teknik pencetakan yang tepat. Terdapat dua teknik pencetakan dasar yang sering dilakukan, yaitu teknik open-tray dan teknik closed-tray. Pada teknik open-tray, coping transfer berada dalam cetakan dan tidak disekrup sebelum cetakan dikeluarkan dari dalam mulut. Sedangkan pada teknik closed-tray, coping transfer tertahan pada implan saat pelepasan cetakan dan harus direposisikan kembali pada hasil cetakan. Kedua teknik pencetakan ini memiliki indikasi dalam penggunaannya serta keuntungan dan kerugian masing-masing. Dengan demikian dengan teknik pencetakan yang tepat tentu saja dapat menjadi pondasi untuk proses rekontruksi prostetik yang baik serta merupakan faktor penting dalam perawatan restorasi implan.
Copyrights © 2018