Jumlah limbah padat dari industri tepung tapioka dan industri tahu cukup melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal onggok tersebut masih mengandung karbohidrat cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dari onggok limbah padat industri tapioka dan industri tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi asam sulfat optimum pada proses hidrolisa dan waktu fermentasi optimum pada proses pembuatan bioetanol dari onggok tapioka dan onggok tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sulfat yang optimum untuk menghidrolisa onggok tahu dan tapioka pada konsentrasi 0,5 M selama 30 menit pada suhu 121oC. Selama fermentasi berlangsung terjadi penurunan pH dan glukosa serta peningkatan produksi etanol. Produksi etanol optimum terjadi pada lama fermentasi 5 hari dengan konsentrasi etanol 4,77% b/b (tahu) dan 4,97% b/b (tapioka).
Copyrights © 2019