Jurnal Riset Teknologi Industri
Vol 9 No 2 Desember 2015

Perbandingan Karakteristik Surfaktan Metil Ester Sulfonat dan Sodium Lauril Sulfonat sebagai Bahan Emulsifier

Eldha Sampepana (Unknown)
Paluphy Eka Yustini (Unknown)
Aditya Rinaldi (Unknown)
Amiroh Amiroh (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2016

Abstract

Surfactant which is used as raw emulsifier in an industry activity such as Sodium Lauryl Sulfonate is a raw material import, it is petroleum derivative which is not renewable and may cause pollution to the environment, because it is not degraded and are carcinogenic. The purpose of the research is to compare the characteristics of the Quaternary methyl ester sulfonat (MES) and Sodium Lauryl Sulfonat (SLS) as emulsifier. First, make the MES by filtering and eliminating fatty acids of palm oil, then process the MES with enzymatic method become methyl ester, then react it in sulfonation and metanolization process, and also neutralized with NaOH. Next, the MES experiment is compared with SLS and existing MES in the market. The results show that surfactants MES experiment has value hidrofil lipofil balance (HLB) interfacial tension and emulsion stability greater than MES in the market and SLS. And the surface tension of MES experiment is larger than MES in the market, but smaller compared to SLS.ABSTRAKSurfaktan yang digunakan sebagai bahan baku emulsifer dalam aktivitas suatu industri pada saat ini seperti Sodium Lauril Sulfonat  merupakan bahan baku import yang merupakan turunan dari minyak bumi, dengan sifat tidak dapat diperbaharui dan dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan karena tidak mudah terdegradasi serta bersifat karsinogenik. Metil ester sulfonat dari bahan minyak sawit merupakan surfaktan dengan sifat mudah terdegradasi yang perlu diketahui karakteristiknya. Penelitian bertujuan untuk membandingkan karakteristik surfaktan metil ester sulfonat (MES) dan Sodium Lauril Sulfonat (SLS) sebagai bahan emulsifier. Mula-mula dilakukan pembuatan MES dengan cara menyaring dan menghilangkan asam lemak minyak sawit terlebih dahulu, kemudian diolah menjadi metil ester secara enzimatis, lalu direaksikan secara sulfonasi dan metanolisis, serta dinetralkan dengan NaOH. Selanjutnya MES hasil percobaan dibandingkan dengan SLS dan MES yang ada dipasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surfaktan MES memiliki nilai hidrofil lipofil balance (HLB) tegangan antar muka dan stabilitas emulsi lebih besar apabila dibandingkan dengan MES di pasaran dan SLS, kecuali nilai stabilitas emulsi antara MES dan SLS sama. Dan tegangan permukaan MES hasil percobaan, lebih besar dibandingkan dengan MES dipasaran, dan lebih kecil dibandingkan dengan SLS. Kata kunci :   Metil  ester sulfonat, hidrofil lipofil balance, emulsifier, sodium lauril sulfonat , stabilitas emulsi 

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jrti

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal Riset Teknologi Industri (JRTI) adalah jurnal ilmiah yang terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat informasi bidang riset Teknologi Industri berupa hasil riset dan Ulasan Ilmiah bidang Perekayasaan Mesin, Pangan, Kimia Industri, Lingkungan dan Teknik ...