Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 17, No 1 (2011)

PENGUKURAN KONSENTRASI PM10 DAN BLACK CARBON YANG DIHASILKAN OLEH ASAP KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DAN HUTAN DI DESA PEKANHERAN, KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU

Krisanti, Asistia (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)
Lestari, Puji (Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2011

Abstract

Abstrak: Setiap tahun penduduk di Desa Pekanheran membuka lahan baru dengan cara membakar lahan. Lahan gambut mengandung banyak unsur karbon dan unsur-unsur lainnya yang menghasilkan gas pencemar saat terbakar. Selain itu, kebakaran lahan juga menimbulkan partikulat yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan mengganggu radiasi normal cahaya matahari di atmosfer. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran konsentrasi PM10 dan black carbon dengan mengambil sampel sebanyak 15 buah untuk lokasi burning site dan 1 buah sampel background site. Lokasi burning site terletak di Desa Pekanheran, Kabupaten Indragiri Hulu, dimana sampel mewakili kualitas emisi dari lahan terbakar. Lokasi background site yang tidak terkena dampak kebakaran diambil di Kota Pekanbaru. Sampel diambil menggunakan filter jenis mix cellulose fiber dengan alat pengambil sampel aktif MiniVol? Tactical Air Sampler (TAS). Dari hasil pengukuran diperoleh konsentrasi PM10 untuk lokasi burning site antara 1.314,54-10.402,03 µg/Nm3 dengan rata-rata konsentrasi sebesar 4.454,81 µg/Nm3 dan konsentrasi background site sebesar 91,06 µg/Nm3. Untuk konsentrasi black carbon sampel wilayah burning site sekitar 22,96 hingga 82,91 µg/Nm3 dengan rata-rata 49,79 µg/Nm3 dan konsentrasi untuk sampel background site adalah 49,93 µg/Nm3. Perbedaan konsentrasi sampel burning site terjadi karena pengaruh kondisi kebakaran dan meteorologi pada saat sampel diambil, sedangkan konsentrasi background site berasal dari asap kendaraan bermotor.Abstract : Every year society in Desa Pekanheran open new land by burning the land. Peat land contains many elements of carbon and other elements which emits pollutant gases when burned. Moreover, land fires also produce particulate matters that can affect respiratory health and interrupt normal radiation of sunlight in the atmosphere. The study is about concentration measurement of PM10 and black carbon by using 15 samples from burning site location and 1 sample from background site location. Burning sites located in Desa Pekanheran, Kabupaten Indragiri Hulu, represent emission quality from burning land. Background site location is unaffected from land fire smoke and located in Kota Pekanbaru. Samples were collected into mix cellulose fiber filter by using active sampler MiniVol? Tactical Air Sampler (TAS). The results for PM10 concentrations in burning site locations are between 1,314.54-10,402.03 µg/Nm3 on the average concentration is 4,454.81 µg/Nm3 and concentration in background site location is 91.06 µg/Nm3. While concentrations of black carbon for burning site locations lie between 22.96 until 82.91 µg/Nm3 on the average 49.79 µg/Nm3 and background site gives result of 49.93 µg/Nm3. The difference of concentration in burning site samples was caused by influence from fire condition and meteorology factors when samples were taken, whereas background site concentration was contributed from vehicle smoke.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...