Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 12 No. 1 (2013): Jurnal Akuakultur Indonesia

The growth of red tilapia fed on organic-selenium supplemented diet

Muhammad Agus Suprayudi (Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor 16680)
Burhanudin Faisal (Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor 16680)
Mia Setiawati (Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor 16680)



Article Info

Publish Date
17 Jan 2014

Abstract

ABSTRACT The experiment was conducted to evaluate the level of organic selenium in the diet on the growth performance of red tilapia Oreochromis sp. Four levels of organic selenium namely 0, 1, 2, and 4 g Se/kg diet were used as a treatment, and the selenium content on the diets are 0.12, 0.19, 1.05, and 1.42 mg Se/kg respectively. This experiment were used randomized design with four treatments and two replications. All the diet was formulated to have similar protein and energy. Juvenile red tilapia with average body weight of 9.49±0.94 g were reared in the 80×40×40 cm3 aquarium with density of 10 fish/aquarium. Fish were reared for 40 days and feed four times daily at satiation levels. The result of this study showed that fish fed diet containing 4 g organic Se/kg diet (1,42 mg Se/kg) had the best growth performance. Keywords: organic selenium, growth, red tilapia  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis selenium organik pada pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila merah Oreochromis sp. Empat macam dosis selenium organik yang digunakan adalah 0, 1, 2, dan 4 g Se/kg pakan. Kandungan selenium pada setiap pakan berturut-turut adalah 0,12; 0,19; 1,05; dan 1,42 mg Se/kg pakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak dengan empat perlakuan dan dua ulangan. Semua pakan diformulasikan memiliki protein dan energi yang sama. Ikan yang digunakan adalah juvenil nila merah dengan bobot rata-rata 9,49±0,95 g yang dipelihara dalam akuarium berukuran 80×40×40 cm3 dengan kepadatan 10 ekor/akuarium. Ikan tersebut dipelihara selama 40 hari dengan frekuensi pemberian pakan empat kali sehari secara at satiation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan yang mengandung 4 g Se organik/kg pakan (1,42 mg Se/kg) memperlihatkan kinerja pertumbuhan terbaik. Kata kunci: selenium organik, pertumbuhan, nila merah 

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...