Abstrak Pangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi karena itu, pangan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional. Apabila ketersedaiaan pangan suatu bangsa tidak mencukupi dibandingkan kebutuhannya maka dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi bangsa tersebut, selain itu berbagai gejolak sosial dan politik dapat terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Di Indonesia pangan diidentikkan dengan beras, karena beras merupakan makanan utama bangsa Indonesia pada umumnya. Pemerintah Indonesia berupaya untuk menjaga ketersediaan beras sepanjang tahun, dengan mendistribusikan beras secara merata dan menjaga harga beras agar tetap stabil serta meningkatkan produksi dalam negeri (swasembada pangan). Upaya pemerintah tersebut menjadi semakin kompleks mengingat pertambahan penduduk Indonesia yang semakin besar dan tersebar di berbagai geografis serta memiliki keadaan ekonomi yang bervariasi. Manajemen Rantai pasok beras perlu dilakukan, agar persediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negri. Penanganan pasca panen dan manajemen rantai pasok perlu diperbaiki agar masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga relatif stabil. Jika persediaan beras terlalu sedikit maka kebutuhan masyarakat tidak dapat dipenuhi yang dapat menimbulkan krisis pangan namun jika persediaan terlalu besar, mengakibatkan pertambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh instansi berupa biaya penyimpanan dan perawatan beras yang tidak tersalurkan, beban bunga bank, opportunity loss dan kerusakan. Salah satu permasalahan pokok pada rantai pasok beras adalah masalah distribusi yang diakibatkan oleh sulitnya akses informasi ketersediaan beras. Hal ini menimbulkan masalah dalam distribusi padi berupa penumpukan beras maupun kekosongan persediaan beras pada gudang yang lain. Jika hal seperti ini terus menerus terjadi, maka dapat menimbulkan kerugian baik terhadap petani, konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam sistem rantai pasok beras. Fokus penelitian ini adalah merancang kerangka pengukuran kinerja dalam supply chain beras yang didalamnya terlibat beberapa stakeholder antara lain kelompok tani, pedagang dan konsumen. Sehingga dari rancangan ukuran kinerja ini nantinya dapat diketahui seberapa baik kinerja elemen-elemen dalam supply chain padi dan dapat ditingkatkan efektivitasnya untuk meningkatkan kepuasan stakeholder. Key words : padi, supply chain, kinerja, customer, efektivitas
Copyrights © 2012