Indonesia Medicus Veterinus
Vol.1 (1) 2012

Jenis Ular dan Sebarannya di Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali

HERBERT, - (Unknown)
BATAN, I WAYAN (Unknown)
ROMPIS, AIDA LOUISE TENDEN (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Jul 2012

Abstract

Penelitian untuk mengetahui jenis ular dan sebarannya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali telah dilakukan dengan metode observasi langsung (Visual Encounter Survey) dengan cara menjelajah dan mengidentifikasi ular pada habitat yang dikelompokkan menjadi enam: (i) semak belukar, (ii) jalan, (iii) hutan pantai, (iv) hutan bakau, (v) pekarangan dan (vi) dalam tanah; di 5 lokasi: (i) Kelurahan Benoa dan (ii) Kelurahan Jimbaran; (iii) Desa Kutuh, (iv) Desa Pecatu dan (v) Desa Ungasan. Observasi dilakukan selama 45 hari (21 Mei 2011 sampai dengan 5 Juli 2011) pada tiga waktu berbeda yaitu: (i) pukul 11.00-12.00 WITA; (ii) pukul 18.00-19.00 WITA; dan (iii) pukul 21.00-22.00 WITA.Sebelas spesies ular berhasil diidentifikasi yaitu: Ahaetulla prasina, Cerberus rynchops, Dendrelaphis pictus, Lycodon aulicus capucinus, Ptyas korros, Phyton reticulatus, Ramphotyphlops braminus, Trimeresurus albolabris insularis, Naja sputatrix, Laticauda colubrina, dan Laticauda laticaudata; dengan sebaran 7 spesies ditemukan di Kelurahan Benoa; 8 spesies di Kelurahan Jimbaran; sedangkan di Desa Kutuh, Desa Pecatu, dan Desa Ungasan masing-masing lokasi satu spesies ular. Selama penelitian telah berhasil dikumpulkan 134 data pengamatan; dari 134 pengamatan peluang ditemukannya ular di wilayah Kecamatan Kuta Selatan adalah 33.8% sementara 66.2% tidak ditemukannya ular. Berdasarkan habitatnya, 4 spesies ular (A. prasina, C. rynchops, P. reticulatus dan P. korros) ditemukan di hutan bakau dan di jalan (D. pictus, T. albolabris insularis, L. aulicus capucinus, dan P. korros); dua spesies ditemukan di semak belukar (A. prasina, dan D. pictus), pantai (L. colubrina dan L. laticaudata), dan pekarangan (D. pictus dan N. sputatrix); sedangkan dalam tanah satu spesies (R. braminus). Berdasarkan waktu observasi, sebagian besar (35.0%) spesies ular ditemukan pada pukul 11.00-12.00 WITA, kemudian malam hari pukul 21.00-22.00 WITA (19.0%), sedangkan pada pagi hari (11.00-12.00 WITA) peluang menemukan ular relatif sedikit (8.0%). Secara umum wilayah Kecamatan Kuta Selatan masih merupakan wilayah daya dukung bagi keberanekaragaman spesies ular dan merupakan indikator lingkungan ekologi yang baik.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...