Informasi cacing endoparasit ikan di Indonesia masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profll cacing endoparasit ikan jeruk (Abalistes atellatus), salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak ditangkap di perairan Pekalongan. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan Agustus 2001. Jumlah ikan jeruk yang diperiksa adalah 30 ekor, yang merupakan hasil tangkapan nelayan tradisional dan dipasarkan dalam keadaan segar di Tempat Pelelangan Ikan Batang dan Pekalongan. Pengamatan dilakukan dengan memeriksa organ organ dalam dan mata ikan satu persatu dibawah mikroskop. Parasityang ditemukan diawetkan dalam alkohol 70%. Parasit diidentirikasi pada waktu masih hidup dan setelah diawetkan. Semua ikan yang diperiksa terinfeksi cacing endoparasit. Cacing yang ditemukan terdiri atas 12 spesies Nematoda yaitu Anisakis simplex, Anisakis sp, Porrocaecum sp, Pseudoanisakis sp, Raphidascaris sp, Contracaecum sp, Camallanus sp, Procamallanus sp, Cucullanus sp, Philometra sanguinea, Philometra sp, Gnathostoma hispidium, dan I spesies Acanthocephala Acanthocephalus lucii. Parasit cacing paling banyak jenisnya ditemukan pada saluran pencernaan, diikuti oleh mesenteri dan rongga tubuh, hati, gonad dan dalam rongga mata. Prevalensi infeksi parasit yang tertinggi adalah Anisakis sp yaitu 80%. Intensitas per spesies cacing yang ditemukan relatif rendah berkisar 0,1- 5,85 ekor/ikan. Infeksi cacing tidak mempengaruhi berat gonad (r=-0,064, p<0,01) dan faktor kondisi ikan jeruk (r=0,0354, p
Copyrights © 2007