PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla paramaosain) MELALUI REKAYASA PAKAN DAN LINGKUNGAN UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN

Istiyanto Samidjan (Universitas Diponegoro)
Diana Rachmawati (Universitas Diponegoro)
Hadi Pranggono (Universitas Pekalongan)



Article Info

Publish Date
18 Oct 2019

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran rekayasa pakan dan lingkungan terhadap percepatan pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau, dengan memanfaatkan pakan dari berbagai jenis pakan segar (limbah ikan dan wideng) dan rekayasa lingkungan dengan kombinasi biofilter system menggunakan daun mangrove, dimana masing masing dari kepiting bakau diperlihara dengan sistem batery. Metode penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan pemberian jenis pakan yang berbeda. Ulangan dilakukan pemeliharaan terhadap sepuluh ekor kepiting bakau. Dosis pemberian pakan tiap perlakuan sebanyak 5 % . Perlakuan ”A”, pemberian pakan ikan rucah, perlakuan ”B” pemberian pakan wideng sebanyak 5 % dari berat biomassa perhari dan perlakuan ”C”, pemberian pakan pelet sebanyak 5 % dari berat biomassa perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan terbaik untuk budidaya kepiting bakau dengan sistem batery adalah pakan pelet.Sedangkan Perbedaan pakan (Segar, Pelet) berupa ikan rucah, wideng dan pelet memberi pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan biomassa mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) kepiting bakau. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian (SGR) tertinggi dihasilkan oleh perlakuan pakan C sebesar 60.58 g ± 2.140 dan 0.81 % ± 0.022. Sedangkan terhadap kelulushidupan perbedaan pakan segar maupun pelet tidak memberi pengaruh yang nyata (p>0,05). Kualitas air untuk budidaya kepiting bakau relatif layak. Kata Kunci : Ikan rucah, Wideng dan Pelet, Scylla paramaosain 

Copyrights © 2019