Otopro
Vol 6, No 1 (2010)

ANALISA TEMPERATUR DAN BENTUK GERAM PADA PROSES GERINDA PERMUKAAN MENGGUNAKAN PENDINGINAN DENGAN TEKANAN TINGGI

Arya Mahendra Sakti, (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Nov 2010

Abstract

Gerinda permukaan pada dasarnya adalah proses mekanik yang menimbulkan suhu tinggi dan reaksi kimia pada permukaan benda kerja. Pada proses gerinda permukaan ada energi yang diubah menjadi panas, dan panas ini sebagian dibawa oleh geram dan sebagian diteruskan ke lingkungan melalui batu gerinda dan benda kerja. Pemakaian pendingin pada permukaan benda kerja akan berfungsi sebagai pelumas, sehingga dapat mengurangi gesekan antara pahat gerinda dengan benda kerja. Penggunaan pendingin pada proses gerinda permukaan akan berpengaruh terhadap temperatur dan kekasaran permukaan, serta bentuk geram. Suatu eksperimen berdasarkan rancangan faktorial 2x3x3 dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh dari variabel-variabel proses gerinda permukaan seperti kecepatan meja dan depth of cut, serta metode pendinginan, terhadap temperatur dan bentuk geram. Pendinginan dilakukan dengan menggunakan fluida udara bertekanan tinggi, dan udara pada temperatur kamar, serta hasil eksperimen kemudian dianalisa dengan menggunakan ANAVA. Selanjutnya, bentuk-bentuk geram hasil proses penggerindaan permukaan dengan menggunakan ketiga metode pendinginan tersebut dianalisa dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pendinginan dengan menggunakan udara bertekanan tinggi (UBT) lebih rendah daripada temperatur penggerindaan dengan temperatur kamar (TK). Dengan peningkatan kecepatan meja akan menurunkan temperatur penggerindaan. Penggunaan depth of cut yang semakin meningkat akan menaikkan temperatur penggerindaan. Hasil geram pada proses penggerindaan dengan pendinginan pada temperatur kamar (TK) dan pendinginan dengan menggunakan udara bertekanan tinggi (UBT) adalah berbentuk lamellar dan spherical, karena adanya proses shearing, rubbing dan oksidasi eksotermis.   Basically, surface grinding is mechanical process that result high temperature and chemical reaction on surface work piece. On this process, the heat energy has been released along of the surface. A part of the energy would be transferred to chip and the other would be continued to the environment by grinder and work piece. Use of coolant on the surface of the object will be function as lubricant, which can reduce friction between grinder and the object. Moreover, in grinding process, cooling can effect on temperature and chip forming mode. This research used factorial design 2x3x3 to evaluate the effect some variables process such as table speed, depth of cut also cooling method on temperature and chip forming mode. High pressure air and air in room temperature are kinds of cooling method in the process, the result of experiment would be analysis by ANAVA.Than, the chips are kinds of cooling method in the grinding process would be investigated by Scanning Electron Microscope (SEM). The experiment shows that temperature in air cooling method it is lower than by air of room temperature cooling method. The surface roughness of the work piece in air cooling method is the lowest. The faster table speed of grinding machine caused that the lower of the grinding temperature Moreover, the higher depth of cut would cause the higher grinding temperature. The chips that resulted in air room temperature and high pressure air cooling method were lamellar and spherical, they were caused by shearing, rubbing and exothermic oxidation.

Copyrights © 2010