Jurnal Teknologi
Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Teknologi

PENGARUH KETINGGIAN TERHADAP DAYA MOTOR PESAWAT BRAVO AS-202/18A3

Khairul Muhajir (Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian terhadap tenaga mesin pesawat udara AS-202 / 18A3 Bravo. Mesin tenaga diperlukan untuk berjalan jauh melampaui umur yang diinginkan. Membuka mesin untuk inspeksi itu mahal, dan pemilik perlu mempertimbangkan semua informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan. Masalah pada mesin tenaga pesawat terbang yang mengurangi efisiensi dan output alat berat, seperti drag pada baling-baling dan sayap baling-baling, bodi dan badan pesawat serta stabilizer horizontal dan vertikal, seperti yang terdapat pada sistem kemudi dan roda pendarat. Metode penelitian ini adalah dengan pesawat udara Bravo AS-202 / 18A3 LM 2004 dengan mesin Avco Lycoming AEIO-360 BIF sebagai 4 silinder mesin piston empat langkah dengan tenaga maksimum 180 hp dengan volume silinder 360 inci kubik dan maksimum kecepatan 2.700 rpm. Pesawat udara Bravo AS-202 / 18A3 LM 2004 menggunakan bahan bakar AVIGAS 91/96 dengan angka 100/130 oktan yang terbang di kota Yogyakarta dengan 300 kaki dari permukaan laut pada suhu 30oC. Penelitian ini melihat papan panel instrumentasi di kokpit pesawat udara Bravo AS-202 / 18A3 LM 2004, sebagai altimeter, indikator rpm, tekanan manifold yang dapat dideteksi dan dipantau menggunakan pemantauan kondisi dengan analisis kinerja. Tes kinerja biasanya dilakukan sebelum dan setelah penerbangan, sehingga kami dapat mengamati penurunan kinerja selama satu siklus bahan bakar serta efektivitas pemeliharaan saat perbaikan. Karena kita harus mengontrol beberapa parameter dan memeriksa pengaturan kapan pun kita ingin melakukan tes kinerja, kita tidak bisa melakukannya kapan saja. Dalam penelitian ini kami akan melakukan yang disederhanakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada nol kaki dan kecepatan mesin tenaga 2.700 rpm, tekanan manifold 24,6 di Hg, daya engin sebagai 52 hp. Yang lain di ketinggian yang sama pada putaran mesin 2.700 rpm, tekanan manifold turun 23,2 dalam Hg dan tenaga mesin 51,66 hp. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada ketinggian yang lebih tinggi membuat tekanan manifold menurun tetapi dalam daya yang lebih besar, dan pada tekanan manifold yang besar, pertumbuhan tenaga mesin lebih rendah. Pada ketinggian nol dan kecepatan engine 2700 rpm, tekanan manifold 23,2 Hg, dan tenaga mesin 55,75 hp, dan pada ketinggian 8000 kaki pada kecepatan mesin yang sama 2700 rpm, tekanan manifold sebagai 21,5 di Hg, mesin tenaga sebagai 51,66 hp., Yang berarti bahwa di ketinggian yang lebih tinggi tekanan berjenis menurun, dan mesin tenaga juga dalam kondisi lebih rendah.

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

jurtek

Publisher

Subject

Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal Teknologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta sebagai wahana publikasi karya ilmiah/penelitian di bidang sains dan teknologi. Jurnal Teknologi menerbitkan dua terbitan per tahun (Juni dan Desember). Tujuan ...