AbstrakTulisan ini berusaha menjelaskan bentuk perpaduan budaya laut yang dibawa oleh pendatang ke daerah Bontang dalam cerita rakyat Bontang. Masyarakat pendatang di daerah Bontang tinggal di daerah pesisir laut. Mereka membawa budaya dari daerah asal dan kemudian beradaptasi dengan budaya daerah perantauan. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Teori yang digunakan untuk mengolah tulisan ini adalah teorifolklor dengan empat fungsi yang diutarakan oleh Bascom. Kehidupan masyarakat pendatang di pesisir laut tergambar dalam cerita rakyatnya. Analisis menunjukkan mereka menyadari bahwa laut adalah kehidupan mereka sehingga mereka berusaha mempertahankan kelangsungan sumber kehidupan di laut dengan cara melakukan upacara Pesta Laut.Kata kunci: cerita rakyat, masyarakat laut, kehidupan. AbstractThis paper attempts to explain the forms of maritime cultural blend brought by the immigrants of Bontang as shown in Bontang’s folktales. The immigrants live along the shore. They bring along their origin culture as they also try to adapt to the culture of the current place. This descriptive research applies qualitative method in analyzing the folktales. Bascom’s four-function theory of folklore is used to examine the immigrants’ life in Bontang’s folktales. The analysis shows that sea people realize that their life completely depends on the sea. That is why they try to maintain their sea resources by having Pesta Laut (Sea Festival).Keywords: folktales, sea people, life
Copyrights © 2020