Kebab merupakan makanan cepat saji yang dikenal masyarakat. Daging sapi merupakan salah satu komposisi pada kebab, dan daging merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri apabila tidak ditangani dalam kondisi yang tepat. Penelitian ini untuk menggambarkan cara penanganan daging kebab stand dan jumlah kuman total pada sampel daging kebab. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pemeriksaan laboratorium dengan pendekatan cross seksional. Sampel penelitian ini adalah 40 sampel daging kebab yang ada di Kota Semarang. Hasil 39 (97,5%) sampel tidak memenuhi syarat untuk jumlah kuman total.
Copyrights © 2016