Singuda ENSIKOM
Vol 12, No 34 (2015)

Penentuan Titik Interkoneksi Distributed Generation (DG) pada Jaringan Distribusi 20 KV Dengan Bantuan Metode Artificial Bee Colony.

Syilvester Sitorus Pane (University of Sumatera Utara.)
Zulkarnaen Pane (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2015

Abstract

Abstract - Development of a Distributed Generation (DG), is a solution to overcome the lack of power capacity on the network. However, the development of DG often negative impact that the increasing loses on the network. Increased loses on the network caused by a mismatch between the location of the construction of a DGwith DG power capacity built. A possibility that can be done to reduce the total loses of network is the determination of an interconnection point DG. This paper discusses the determination of interconnection points better for Hydropower of Aek Silau 2 are currently interconnected to PM6 feeders. G.I. Pematangsiantar, North Sumatra, Indonesia. By using the methods of Artificial Bee Colony represented by MATLAB program, produced a better interconnection point for  a Hydropower of Aek Silau 2 in order to reduce the value of loses of network. Prior research conducted, DG studied interconnected on the bus 20, and after the study, obtained DG interconnection point on the bus 15 with the use of different cable sizes on a link between the DG to the network PM6. As a result, the value of loss - loss of tissue was reduced by approximately 19%. In addition, the voltage profile in several buses to be better.Abstark - Pembangunan sebuah Distributed Generation (DG), merupakan sebuah solusi untuk mengatasi kurangnya kapasitas daya pada jaringan. Namun, pembangunan DG kerap menimbulkan dampak negatif yaitu meningkatnya rugi – rugi pada jaringan. Meningkatnya rugi – rugi pada jaringan terjadi akibat ketidakcocokan antara lokasi dibangunnya sebuah DG dengan kapasitas daya DG yang dibangun. Sebuah kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengurangi total rugi – rugi jaringan adalah dengan penentuan sebuah titik interkoneksi DG. Tulisan ini membahas mengenai penentuan titik interkoneksi yang lebih baik untuk PLTMH Aek Silau 2 yang saat ini terinterkoneksi pada Penyulang PM6. G.I. Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia. Dengan menggunakan metode Artificial Bee Colony yang direpresentasikan dengan program MATLAB, dihasilkan sebuah titik interkoneksi yang lebih baik bagi sebuah DG PLTMH Aek Silau 2 guna mengurangi nilai rugi – rugi jaringan. Sebelum penelitian dilakukan, DG yang diteliti diinterkoneksikan pada bus 20, dan setelah dilakukan penelitian, diperoleh titik interkoneksi DG pada bus 15 dengan penggunaan ukuran kabel yang berbeda pada saluran penghubung antara DG ke jaringan PM6. Hasilnya, nilai rugi – rugi jaringan berkurang hingga sekitar 19%. Selain itu, profil tegangan pada beberapa bus pun menjadi lebih baik.

Copyrights © 2015