ABSTRAKPerikanan  tangkap  di  kawasan  Taman  Nasional  Karimunjawa  dikelola  oleh  lebih  dari  satu  instansipengelola.  Setiap  instansi diduga  mempunyai peran  masing-  masing  sesuai  tupoksinya.  Saat  ini  belum diketahui secara nyata instansi apa saja yang mengelola beserta perannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi instansi pengelola yang berperan dalam pengelolaan perikanan tangkap di kawasan TNKJ, persepsi,  aspirasi dan  partisipasi  nelayan  terhadap  pengelolaan  perikanan  tangkap  serta  bagaimana  strategi pengelola  dalam pengawasan  perikanan  tangkap.  Metode  penelitian  ini  adalah  studi kasus  dengan  analisis deskriptif, dimana pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, responden terdiri dari nelayan dan instansi pengelola. Hasil penelitian menunjukan bahwa  instansi yang mengelola perikanan tangkap adalah Unit Pelaksana Teknis  Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa, Dinas Perikanan, Polisi Air  dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan  Perikanan. Pembagian peran masing- masing instansi pengelola sudah sesuai dengan bidang masing-masing  serta tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Sinkronisasi dan koordinasi sudah dilakukan, hal ini terbukti  dengan adanya  Nota Kesepakatan Bersama. Sebanyak 80% nelayan setuju dengan peraturan yang diterapkan. Partisipasi nelayan terhadap sosialisasi dan pelatihan rendah yaitu 35% dan 19%. Strategi pengelola dalam pengawasan perikanan tangkap adalah dengan membentuk dan memberdayakan Pengawas  Perikanan dan  Kelompok  Masyarakat  Pengawas  secara  sinergi. Strategi untuk meningkatkan partisipasi  nelayan  dalam  sosialisasi  dan  pelatihan  adalah  dengan  memberikan penyadaran  motivasi dan apresiasi berupa penghargaan dan pendampingan. ABSTRACTCapture  fisheries  in Karimunjawa National  Park  are  managed by  more  than one  management institutions.  Each  institution  is  assumed  to  have  their  respective  roles  according  to  their  basic  tasks  andfunctions. It is not yet known exactly what institutions are managing along with their roles. The purposes of this study were to know what institutions were involved in the management of capture fisheries in TNKJ  areas, perceptions, aspirations and participation of fishermen on the management of capture fisheries and  how the management strategy in the supervision of capture fisheries. This research method was case study with descriptive analysis, where data collected by interview and literature study. Determination of respondents used purposive sampling method, respondents consist of fishermen and manager institution. The results showed that the institutions that managed capture fisheries were Technical Implementation Unit  Karimunjawa Fishery Port, Karimunjawa National Park Office, Fisheries Official, Water Police and Indonesian National Army – Navy and Work Unit of Supervision of Marine and Fisheries Resources. The  division of roles of each institution agency was in accordance with their respective fields and there was no  overlapping authority. Synchronization and coordination had been done, it was proved by the Memorandum of Understanding (MoU). As many as 80% of fishermen agree with the regulations applied. The  participations of fishermen on socialization and training were low at 35% and 19%. The management strategies in the supervision of capture fisheries were by establishing and empowering Fisheries Supervisor and a group of supervisor community (PokMasWas). The strategies to increase the participation of fishermen in socialization and training were by giving awareness of motivation and appreciation in the form  of recognition and assistance.
Copyrights © 2019