Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Vol 3, No 4: Oktober, 2014

MANAJEMEN KOLABORATIF UNTUK INTRODUKSI PENGELOLAAN RAJUNGAN YANG BERKELANJUTAN DI DESA BETAHWALANG, DEMAK

Abidin, Zaenal (Unknown)
Bambang, Azis Nur (Unknown)
Wijayanto, Dian (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Oct 2014

Abstract

Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan tangkap. Rajungan merupakan komoditas tangkapan paling tinggi di perairan pantai tersebut. Aktivitas penangkapan yang tidak terkendali dan terus menerus dapat menyebabkan over fishing dan berakibat menurunnya ketersediaan rajungan di perairan Betahwalang. Kegiatan pengelolaan rajungan yang berkelanjutan akan menjaga kelestarian dan ketersediaan rajungan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan yang sedang berjalan kemudian merumuskan manajemen kolaboratif yang baru untuk pengelolaan yang berkelanjutan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat banyak kegiatan penangkapan rajungan yang belum terstruktur, sehingga perlu pelaksanaan program baru yang bersifat konservasi seperti pembenihan, pembangunan area perlindungan, pembatasan minimum ukuran rajungan yang tertangkap, serta pengawasan yang berkala terhadap peraturan yang telah dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode pemberian skor terhadap jawaban responden dengan skala Guttman. Berdasarkan skala guttman diperoleh hasil rata-rata skor 20 dari 50 responden sehingga presentase skor adalah 40% yang dikategorikan dalam kriteria kurang efektif. Kurang efektifnya peraturan yang telah dibuat adalah karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat Betahwalang dan masih lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan. Betahwalang Village, Demak, Central Java, is a territory that has the potential fisherie.  Swimming crab  is the highest catch commodity in these coastal sea. Uncontrolled and continuously fishing activity cause over fishing and decreasing the availability of crabs in Betahwalang sea. Sustainable crab management activities will preserve the availability of small crab on the future. The purpose of this study was to determine the management system then to formulate a new collaborative management for sustainable management. Based on observations, there are many unstructured small crab fishing activities. Therefore, the implementation of new conservative programs are needed, such as seeding, construction of protection area, restrictions on the minimum size of crabs caught and periodic monitoring of the rules that have been made. Used in this study is discriptive method and to scoring respondent’s answers is using Guttman scale method. Based on Guttman scale, the average yield score is 20 out of 50 respondents so that the precentage score is 40% which is categorized in less effective criteria. The effective regulation due the lack of socialization to Betahwalang society and the weakness of the regulatory implementation.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jfrumt

Publisher

Subject

Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

Topik-topik yang berhubungan dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan, teknologi penangkapan, desain alat tangkap, fish behaviour, experimental fishing, fishing boat desain, fishing port management, sosial ekonomi ...