AbstrakAir panas menjadi kebutuhan utama di rumah sakit, hotel, dan restauran. Sumberenergi untuk memanaskan air adalah listrik yang dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik.Pembangkit tenaga listrik tersebut menggunakan bahan bakar batu bara, minyak bumi, dan gasalam. Penggunaan bahan bakar unrenewable tersebut tidak akan terus berlanjut karenajumlahnya yang terbatas. Belum lagi kerusakan lingkungan akibat limbah yang dihasilkan olehbahan bakar. Keterbatasan tersebut membuat banyak orang untuk memanfaatkan energiterbarukan yang langsung menghasilkan energi panas, yaitu energi matahari. Namun, energimatahari hanya diperoleh pada siang hari. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan adalahmemanfaatkan energi tersebut menggunakan thermal storage. Thermal storage ini berfungsisebagai penyimpan panas yang berisi phase change material (PCM). PCM yang digunakanadalah stearic acid yang merupakan salah satu jenis asam lemak jenuh. Thermal storage iniberada di dalam kolektor surya yang berfungsi untuk menangkap energi radiasi matahari.Kolektor ini dilengkapi dengan penutup kaca ganda (double glass). Hasil pengujianmenunjukkan jumlah energi yang tersimpan pada stearic acid mencapai 15,5 MJ denganefisiensi 41,8 %. Jumlah intensitas radiasi matahari pada kondisi tersebut adalah 16,65 MJ/m2.Pemanfaatan energi matahari ini menunjukkan bahwa thermal storage memiliki potensi besarsebagai penyimpan energi panas terbarukan di masa mendatang.Kata Kunci : energi matahari, thermal storage, stearic acid, efisiensi
Copyrights © 2013