Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KAJIAN NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL PROSES PERPINDAHAN PANAS DAN PERPINDAHAN MASSA PADA PENGERINGAN Ary Santony; Himsar Ambarita; Andianto Pintoro; Mahadi; Suprianto; Nasution, Dian Morfi
DINAMIS Vol. 5 No. 1 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.577 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i1.7040

Abstract

Pengeringan merupakan proses perpindahan panas dan uap air secara simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air dari bahan yang akan dikeringkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen dan simulasi. Produk hasil pertanian, yaitu kentang dipilih sebagai objek penelitian ini. Penelitian secara eksperimen dilakukan dengan mengalirkan udara panas ke arah kentang dengan kecepatan, temperatur dan RH konstan. Kemudian data temperatur serta massa yang berubah pada kentang diukur dan dicatat secara otomatis menggunakan Agilent dan Load Cell. Selain melakukan eksperimen, penelitian ini juga melakukan simulasi untuk menampilkan distribusi temperatur yang terjadi pada kentang selama pengeringan dan membandingkan hasil yang diperoleh secara numerik dengan hasil yang diperoleh secara eksperimen. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CFD yaitu Ansys Fluent 14.5. Pada hasil eksperimen, diperoleh bahwa temperatur cenderung meningkat apabila waktu pengeringan bertambah. Temperatur awal kentang adalah 301,11 K. Temperatur tertinggi setelah dua jam melakukan pengeringan terletak pada permukaan kentang, yaitu 316,304 K. Sedangkan temperatur pada titik tersebut yang diperoleh dari hasil simulasi adalah 316,972 K. Pada eksperimen, massa kentang cenderung berkurang apabila waktu pengeringan bertambah. Massa awal kentang sebelum dikeringkan adalah 75 gr. Hasil pengukuran massa kentang setelah dua jam melakukan pengeringan adalah 63 gr. Sedangkan massa kentang yang diperoleh dari hasil simulasi adalah 66,58 gr. Sehingga diperoleh ralat antara hasil eksperimen dan numerik berturut-turut pada pengukuran temperatur dan massa adalah 0,21% dan 5,09%.
KAJIAN PERFORMANSI MESIN GENSET DIESEL SATU SILINDER DENGAN CAMPURAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN BAHAN BAKAR LPG MELALUI VACUUM REGULATOR George Mager; Himsar Ambarita; Sitorus, Tulus B.; Nasution, Dian Morfi; Syahril Gultom
DINAMIS Vol. 5 No. 2 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.882 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i2.7048

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pengaruh penambahan LPG sebagai bahan bakar alternatif pada mesin diesel yang dimasukkan pada saluran masuk udara. Mesin diesel yang digunakan adalah Yanmar TF 155 H-Di satu silinder dengan operasi bahan bakar ganda solar-LPG. Pengujian dilakukan pada beban stasioner 400 watt dan 800 watt, serta variasi putaran 900-1400 rpm. Masukan gas LPG dilakukan dengan memanfaatkan kevakuman ruang bakar ketika mesin sedang beroperasi, secara otomatis klep pada vacuum regulator akan terbuka sesuai banyaknya kevakuman. Parameter yang diamati adalah Daya, Torsi, Konsumsi Bahan Bakar Spesifik, perbandingan udara-bahan bakar dan efisiensi thermal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Daya dan Torsi pada diesel bahan bakar ganda ini mengalami presentase kenaikan mencapai 6,62%, konsumsi bahan bakar spesifik mengalami kenaikan antara mencapai 98,8%, rasio udara-bahan bakar mengalami penurunan mencapai 52,51%, dan efisiensi thermal mengalami penurunan mencapai 76,9%. Pada segi nilai rupiah pemakaian bahan bakar ganda solar-LPG mengalami penurunan mencapai 17,97%. Gas LPG dapat menggantikan solar mencapai 60,6% pada laju aliran massa gas 0,4486 kg/jam pada putaran 1000 rpm dengan beban 400 watt tanpa mengalami detonasi dan ketukan.
ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS ENDURO SAE 20W/50 DAN FEDERAL SAE20W/50 DENGAN VARIASI PUTARAN David M. Hutabarat; Hazwi, Mulfi; Taufiq B. N.; Himsar Ambarita; A. Husein Siregar
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.937 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7063

Abstract

Pelumasan adalah suatu cara untuk mengurangi dan memperkecil gesekan dan keausan diantara permukaan-permukaan yang bergerak relatif satu sama lain dengan menempatkan bahan pelumas diantara kedua permukaan yang bergerak tersebut.Bahan pelumas yang umum digunakan adalah berupa cairan (liquids) dan semi-liquid, tapi dapat juga berupa padat atau gas, atau kombinasi cair padat dan gas. Bahan pelumas dalam wujud cairan sering disebut dengan minyak pelumas. Minyak pelumas banyak digunakan pada motor bakar, baik untuk jenis pembakaran dengan busi (siklus otto) maupun untuk jenis pembakaran dengan tekanan (siklus disel dan siklus dual).Minyak pelumas juga digunakan pada sektor industri, misalnya untuk bantalan, roda gigi, pompa maupun kompresor, turbin dan lain-lain.Banyak jenis-jenis minyak pelumas yang beredar di pasaran saat ini sehingga konsumen bebas memilih jenis minyak pelumas yang digunakan sebagai bahan pelumasan. Khusus pada penelitian ini digunakan dua jenis minyak pelumas yaitu minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 dan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 sebagai perbandingannya. Dalam penelitian dilakukan perbandingan antara minyak pelumas oli kemasan dengan minyak pelumas oli drum untuk mengetahui pengaruh penggunaan oli drum pada bantalan luncur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tekanan pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 2665 Pa dan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 sebesar 2978 Pa.
SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) PADA RUANGAN DRIVER MOBIL TIM HORAS UNTUK MEMPREDIKSI KENYAMANAN TERMAL PENGEMUDI Amma Muliya R.; Himsar Ambarita; A. Halim Nasution; Hazwi, Mulfi; Syahril Gultom
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1580.588 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7074

Abstract

Kenyamanan termal (thermal comfort) merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan mendesign suatu ruangan driver pada sebuah mobil. Penelitian ini berfokus pada simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) ruangan driver mobil Tim Horas Universitas Sumatera Utara generasi keempat untuk memprediksi kenyamanan termal pengemudi. Simulasi dilakukan selama 30 menit dan hasil yang diperoleh adalah temperatur pada 16 titik tubuh pengemudi. Selanjutnya hasil simulasi dibandingkan dengan standar zona kenyamanan yang telah ditetapkan untuk tubuh manusia. Dari hasil simulasi, persentase kenyamanan tertinggi didapatkan pada menit ke-12 dengan nilai 31,25 % (5 titik nyaman). Nilai dari kelima titik tersebut adalah tangan kiri (29, 367 °C), betis kiri (27,3639°C) , betis kanan (28 °C), kaki kiri (27°C), dan kaki kanan (27°C). Persentase kenyamanan terendah didapatkan pada menit ke-15 dengan nilai 0 % (tidak ada titik nyaman). Persentase rata-rata kenyamanan termal pengemudi pada ruangan driver mobil Tim Horas generasi keempat selama 30 menit adalah 13,75 %.
PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBER KARBON AKTIF DAN ALUMINA AKTIF YANG DIGUNAKAN UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA Tri Arfandi; Sitorus, Tulus B.; Himsar Ambarita; Napitupulu, Farel H.; Nasution, Dian Morfi
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.776 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7075

Abstract

Akhir-akhir ini mesin pendingin siklus adsorpsi semakin banyak diteliti oleh para ahli karena disamping ekonomis juga ramah lingkungan dan menggunakan energi terbarukan yaitu energi surya. Agar proses adsorpsi dan desorpsi mesin pendingin adsorpsi dapat berjalan dengan baik perlu diketahui jumlah perbandingan yang ideal antara adsorben dengan refrigeran yang digunakan. Tujuan disini untuk mencari perbandingan antara absorben karbon aktif dan alumina aktif menggunakan mimis maupun tidak menggunakan mimis. Data tersebut dapat dicari menggunakan alat penguji kapasitas adsorpsi. Alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu halogen 1000 W sebagai sumber panas. Adsorber pada alat penguji ini terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan. Campuran karbon aktif dan alumina aktif yang digunakan sebagai adsorben sebanyak 1 kg. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan yaitu metanol. Hasil penelitian kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben karbon aktif dan alumina aktif mengunakan mimis adalah sebanyak 350 mL. Sedangkan kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben karbon aktif dan alumina aktif tidak menggunakan mimis adalah sebanyak 250 mL.
STUDY EXPERIMENTAL OPTIMASI KOLEKTOR PLAT DATAR DENGAN MENGGUNAKAN PIPA BERSIRIP UNTUK MEMANASKAN AIR 120 LITER Firman W. Siahaan; Himsar Ambarita; Andianto Pintoro; Zulkifli Lubis
DINAMIS Vol. 7 No. 4 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.754 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7226

Abstract

Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan yang dimana panas yang diperoleh dari matahari dapat dimanfaatkan tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatan energi surya yang paling umum adalah untuk memanaskan air baik sistem aktif maupun sistem thermosifon. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi untuk memompa air merupakan satu terobosan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kolektor plat datar dengan ukuran 1,62m x 1,14m x 0,08m untuk memanaskan air berkapasitas 120 L dengan menambahkan pipa bersirip sebagai sirkulasi air secara kontiniu yang dirancang oleh Herdy dan telah diuji pada kondisi cerah. Diadapat hasil terbaik dari pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019, Adapun hasil penelitian ini adalah : 1) Perbandingan radiasi matahari perhitungan dengan radiasi pengukuran : Radiasi rata-rata teoritis pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah 699,1073 W/m2 dan Radiasi rata-rata pengukuran adalah 378,666 W/m2. 2) Efisiensi bersih kolektor didapat sebesar 65,44%. 3) Efisiensi pada sirip yang diletakkan pada pipa sirkulasi air sebesar 67,56% dengan menggunakan sirip n =234. 4) Temperatur air maksimum dari seluruh tahap penelitian adalah 49,84 O C yaitu pengujian pertama pada tanggal 22 Agustus 2019. 5) Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air sebanyak 120 liter pada pengujian 22 Agustus 2019 selama delapan jam sebesar 11065,296 kJ. 5) Besar energi terbuang dari kolektor selama pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah: Pada sisi samping kolektor sebesar 42153.991 J , Pada sisi depan belakang sebesar 29672.641 J ,Pada sisi bawah kolektor sebesar 413508,889 J , Pada sisi atas kolektor sebesar 4886778.321 J , Total energy yang terbuang sebesar 5372113,842 J.
STUDY EXPERIMENTAL UNTUK ALAT PENGERING BIJI KOPI TENAGA SURYA SISTEM KONTINU Gery P. Hutapea; Himsar Ambarita; Farel H. Napitupulu; M. Syahril Gultom
DINAMIS Vol. 7 No. 4 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.192 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7227

Abstract

Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, energi surya merupakan salah satu sumber energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan terutama di daerah beriklim tropis. Salah satu pemanfaatan energi surya yang paling sering digunakan yaitu pengeringan. Dalam penelitian kali ini pengeringan dilakukan secara kontinu pada kopi dengan media pelat datar bersirip sebagai absorbernya. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi listrik untuk mengalirkan udara panas ke ruang pengering. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi solar kolektor dan ruang pengering kopi yang diuji, bertujuan agar nantinya dapat digunakan oleh khalayak banyak. Alat ini terdiri dari dua buah kolektor yaitu satu kolektor dengan sudut kemiringan 0o dan yang satu kolektor lain dengan sudut 20o serta rumah pengeringnya. Besar efisiensi kolektor yaitu sebesar 78%. Sedangkan untuk efisiensi rumah pengering adalah sebesar 79%.
SIMULASI NUMERIK PADA ALAT PENGERING BIJI KOPI TENAGA SURYA Adolf Ronny; Himsar Ambarita; Farel H. Napitupulu; M. Syahril Gultom
DINAMIS Vol. 7 No. 3 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.502 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i3.7229

Abstract

Dalam penelitian ini membandingkan efisiensi alat pengering biji kopi yang telah diuji eksperimental. Desain pengering terdiri dari dua unit kolektor surya, satu ruang pengering dengan tiga rak, dan 2 kipas bertenaga surya yang terletak di saluran keluar pengering. Pengering dirancang dan dilakukan uji eksperimental di Departemen Magister Teknik Mesin USU . Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan untuk mengetahui distribusi temperature yang terjadi di alat pengering. Dari distribusi temerpatur tersebut kiat dapat menghitung efisiensi dari alat pengering secara numerik.Setelah dihitung didapatkan bahwa efisiensi dari kolektor surya 77% dan ruan penegering 89%. Sedangkan secara eksperimental efisiensi kolektor surya 74 % dan ruang pengering 90 %
RANCANG BANGUN ALAT DESALINASI AIR LAUT TENAGA SURYA SISTEM PASIF KEMIRINGAN GANDA DENGAN AIR SEBAGAI PENDINGIN KACA LUAR Joel P. Nababan; Himsar Ambarita; Andianto Pintoro; Farel H. Napitupulu
DINAMIS Vol. 7 No. 2 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.585 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i2.7231

Abstract

Air bersih memegang peranan dan bertanggung jawab atas kehidupan. Kebutuhan akan air bersih terus meningkat karena penggunaannya di berbagai bidang kehidupan,seperti bidang pertanian, industri, dan populasi. Untuk mencegah terjadinya kekurangan air, sangat penting untuk menunjukkan kesenjangan antara permintaan dan pasokan air minum dengan mengembangkan teknologi pemurnian air. Tenaga surya/ energi matahari (sumber energi terbarukan) dalam bentuk penyulingan adalah salah satu teknologi yang paling menjanjikan, sederhana, dan ekonomis untuk pemurnian garam dan air payau Dalam penelitian skripsi ini, secara eksperimental dan teoritis dibahas mengkaji dan membandingkan teknologi penyulingan air laut / desalinasi sistem pasif kemiringan ganda dengan penambahan air pendingin kaca bagian luar dengan air dilairkan oleh pompa DC bertenaga surya dari photovoltaic dengan tanpa pendingin kaca luar. Dalam pekerjaan ini, desalinasi kemiringan ganda pasif dengan luas wilayah cekungan seluas 1.932 m2 dengan permukaan kaca 1 m2 dengan dua potong dengan ketebalan kaca 3 mm dan sudut kemiringan kaca 15o. Permukaan air dari dasar 20 mm dan diuji selama 7 hari dimulai pukul 08.00-18.00 WIB. Hasil perbandingan produksi air bersih dari kedua alat menunjukkan produktivitas alat desalinasi dengan penambahan air pendingin kaca bagian luar lebih tinngi dibandingkan alat desalinasi tanpa pendingin kaca luar.
STUDI EKSPERIMENTAL DISTILASI AIR LAUT TENAGA SURYA KEMIRINGAN GANDA SISTEM AKTIF DAN PASIF: EXPERIMENTAL STUDY OF MULTIPLE SLEPT SOLAR WATER DISTILLATION ACTIVE AND PASSIVE SYSTEMS Kevin V Simbolon; Himsar Ambarita
DINAMIS Vol. 9 No. 2 (2021): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.59 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v9i2.7949

Abstract

Air bersih sangat berpengaruh didalam kehidupan. Kebutuhan akan air bersih selalu bertambah karena penggunaannya di berbagai bidang,seperti bidang pertanian, industri, dan populasi. Untuk mencegah terjadinya kekurangan air, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dari setiap sektor yang ada. Tenaga surya/energi matahari (sumber energi terbarukan) dalam bentuk penyulingan adalah salah satu teknologi yang paling menjanjikan, sederhana, dan ekonomis untuk pemurnian garam dan air payau Dalam penelitian skripsi ini, akan mengkaji dan membandingkan teknologi penyulingan air laut/desalinasi sistem pasif kemiringan ganda dengan penambahan solar kolektor dengan air yang dialiri oleh pompa DC bertenaga surya dari photovoltaic.