cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dinamis
ISSN : 02167492     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
ANALISA PENGUJIAN PENGARUH PEMAKAIAN ZAT ADITIF TERHADAP PERFORMANSI MESIN OTTO Tulus Burhanuddin Sitorus
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.753 KB)

Abstract

In this study the addition of additives for gasoline aims to improve engine performance through the quality of fuel combustion with air so that combustion can take place completely and to reduce emissions. This study also expected to benefit the education and research to know the effect of additives on engine performance. Research methods of testing, data collection and processing of test results data. Test data is processed include torque, power, specific fuel consumption, volumetric efficiency, thermal efficiency and emissions. The results showed that the mixture of gasoline additives (C2:40) has a calorific value of the highest compared with other mixtures, this is due to a change in the composition of the fuel. Increased torque at C1:40 and C2:40, but decreased in C3:40. This is because the heating value of fuel in C3: 40 also decreased. While the power produced is influenced by the torque generated by the engine. For the parameters specific fuel consumption (SFC) in each mixture is lower than usual when using the gasoline engine. At engine speed 3000 rpm and load 25 kg obtained by the use of the lowest fuel. Volumetric efficiency increases slightly with the addition of the additive content in the fuel mixture in which the smallest volumetric efficiency occurs when the engine using gasoline fuel. Thermal efficiency for a mixture of fuel consumption is greater than using gasoline. For the parameters emissions, the use of additives mixed with gasoline to make the percentage levels of CO, unburned hydro carbon(UHC) and CO2 decreased.
KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP NILAI KALOR BAHAN BAKAR SOLAR Tekad Sitepu
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.56 KB)

Abstract

Tulisan ini mencoba memberikan gambaran nilai kalor yang dihasilkan bahan bakar solar murni dengan nilai kalor yang dihasilkan bahan bakar solar yang dicampur dengan bahan aditif octane boster cair maupun octane boster pill. Penambahan bahan aditif terhadap bahan bakar solar sudah banyak dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja sebuah mesin diesel. Ketersediaan energi konvensional semakin menipis, sehingga diperlukan penggunaan yang seefektif mungkin. Pencampuran bahan bakar solar dengan bahan aditif octane boster dapat memperbesar nilai kalor, peningkatan kinerja mesin diesel, dan mengurangi emisi gas buang.Kata kunci: Bahan aditif octane boster; Nilai Kalor Solar; Emisi gas buang.
PENGARUH PUTARAN CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BESI COR KELABU PADA PEMBUATAN SILINDER LINER MESIN OTOMOTIF DENGAN PENGECORAN SENTRIFUGAL MENDATAR HAPOSAN SITUNGKIR
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.341 KB)

Abstract

AbstrakPengecoran sentrifugal mendatar adalah salah satu proses pengecoran yang umumnya digunakan untuk membuat coran yang berbentuk silinder berongga. Proses pengecoran dilakukan pada cetakan yang berputar sehingga logam cair ikut berputar di dalam cetakan sampai pembekuan terjadi. Putaran cetakan ini akan menimbulkan gaya sentifugal yang dapat mempengaruhi sifat mekanik coran yang meliputi kuat tarik, kekerasan dan strukturmikro.Coran yang dihasilkan penelitian terbuat dari bahan FC 300 berbentuk silinder berongga dengan ukuran diameter luar (D) = 105 mm, diameter dalam (d) = 60 mm dan panjang (L) = 165 mm. Variasi putaran dipilih sebanyak enam variasi yaitu n1 = 900 rpm, n2 = 1100 rpm, n3 = 1300 rpm, n4 = 1450 rpm dan n5 = 1600 rpm, dan n6 = 1700 rpm. Pada setiap coran yang dihasilkan melalui variasi putaran cetakan dilakukan pengujian tarik, kekerasan dan metalograpi. Dari hasil pengujian tarik diperoleh bahwa semakin tinggi putaran yang diberikan maka kekuatan tarik dari coran juga semakin besar. Dari hasil uji kekerasan Brinell diperoleh bahwa semakin tinggi putaran cetakan menghasilkan kekerasan coran yang semakin besar dan kekerasan coran lebih besar pada bagian diameter luar dan semakin kecil menuju pada diameter dalam. Pengujian metalograpi dilakukan dengan mengamati struktur mikro yang terjadi pada coran. Dari hasil pengamatan struktur mikro diperoleh bahwa bentuk grafit yang terjadi pada coran untuk setiap variasi putaran cetakan adalah I. Pada bagian diameter dalam coran untuk semua variasi putaran cetakan terdapat grafit tipe A. Tipe grafit yang terjadi pada coran pada bagian luar coran untuk setiap variasi putaran cetakan adalah D dan pada bagian diameter dalam adalah A. Pada bagian diameter tengah, terdapat dua jenis tipe grafit yaitu pada putaran cetakan n1, n2 dan n3 adalah B dan pada putaran cetakan n4, n5 dan n6 adalah D. Ukuran grafit untuk semua variasi putaran cetakan, pada bagian diameter luar 6, pada bagian diameter tengah 5 dan pada bagian diameter dalam 4.Kata Kunci: Putaran cetakan; Silinder liner; Pengecoran sentrifugal; Gaya sentrifugal; Besi tuang kelabu; Sifat mekanik; Struktur mikro
PENGARUH PENAMBAHAN Sr ATAU TiB TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN FLUIDITAS PADA PADUAN Al-6%Si-0,7%Fe Suherman Suherman
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe aim of work is to study influence of Sr or TiB addition to the microstructure and fluidity of Al-6%Si-0,7%Fe alloys on sand casting process. Al-6%Si-0,7%Fe were melted in crucible furnace at 7300 C and added Sr or TiB. The fluidity of the molten metals were being measured by Birmingham method. The microstructure changes were studied by optical microscope. The results show that the addition of Sr in Al-6%Si-0,7%Fe alloy modify the morphology of the eutectic silicon phase from a coarse platelike structure to fine fibrous structure. The additional of TiB in Al-6%Si-0,7%Fe alloys result fine fibrous structure. The Addition Sr or TiB in Al-6%Si-0.7%Fe alloys decreases fluidity of the molten metals.Keywords: Al-Si; Fluidity; Grain refiner TiB; Modification Sr
KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP PRESTASI KERJA MESIN DIESEL Tekad Sitepu
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTulisan ini mencoba memberikan gambaran perbandingan prestasi kerja mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar solar murni dan yang dicampur dengan bahan aditif octane boster cair dan mesin diesel yang dicampur octane boster pill. Penambahan bahan aditif terhadap bahan bakar solar sudah banyak dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja sebuah mesin diesel. Ketersediaan energi konvensional semakin menipis, sehingga diperlukan penggunaan yang se efektif mungkin. Pencampuran bahan bakar solar dengan zat aditif octane boster dapat memperbesar nilai kalor, peningkatan kinerja mesin diesel, dan mengurangi emisi gas buang.Kata kunci: Bahan aditif octane boster, Mesin Diesel
PENGARUH PEMBEBANAN STATIK TERHADAP PERILAKU MEKANIK KOMPOSIT POLIMER YANG DIPERKUAT SERAT ALAM Muftil Badri M
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.643 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mekanik komposit polimer yang diperkuat serat alam. Karakteristik mekanik yang diamati adalah kekuatan tarik statik, modulus elastisitas, dan permukaan patahan secara makroskopik. Karakteristik tersebut dapat diperoleh melalui pengujian tarik statik. Jenis polimer yang digunakan sebagai matriks adalah resin termoset tak jenuh seri 157 BQTN-Ex sedangkan serat alam yang dimanfaatkan berasal dari sekam padi, pelepah pisang, dan sabut kelapa. Spesimen uji tarik dibuat sesuai dengan standar ASTM D638. Komposisi resin yang digunakan adalah 80% sedangkan serat adalah 20% dari volume spesimen. Berdasarkan hasil uji tarik statik diperoleh karakteristik kekuatan tarik dan modulus elastisitas yang bervariasi untuk jenis serat yang berbeda. Kekuatan tarik dan modulus elastisitas rata-rata komposit polimer yang diperkuat serat sekam padi adalah 86,7 MPa dan 855,7 MPa. Kekuatan tarik dan modulus elastisitas rata-rata komposit polimer yang diperkuat serat pelepah pisang adalah 59,1 MPa dan 317,6 MPa. Kekuatan tarik dan modulus elastisitas rata-rata komposit polimer yang diperkuat serat sabut kelapa adalah 45,0 MPa dan 159,5 MPa. Berdasarkan pengamatan terhadap permukaan patahan dapat dikatakan bahwa karakteristik patahan komposit polimer yang diperkuat serat alam dipengaruhi oleh ikatan matriks terhadap serat.Kata kunci: Komposit polimer; sekam padi; pelepah pisang; sabut kelapa; kekuatan tarik; modulus elastistias; permukaan patahan.
STUDI VARIASI SUDUT KEMIRINGAN BUCKET ELEVATOR PABRIK KELAPA SAWIT KAPASITAS PABRIK 30 TON TBS/JAM HUBUNGANNYA DENGAN DAYA MOTOR, KECEPATAN BUCKET DAN KAPASITAS BUCKET Alfian Hamsi
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.527 KB)

Abstract

AbstrakBucket elevator merupakan salah satu alat pemindah bahan yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam keseluruhan proses pengolahan tandan buah segar menjadi minyak pada pabrik pengolahan kelapa sawit, nilai efektifitas, efisiensi dan ekonomis merupakan suatu hal yang harus dijadikan landasan untuk merancang alat pada sebuah pabrik, pada prakteknya bucket elevator selalu dirancang memiliki sudut kemiringan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui besaran daya motor, kecepatan bucket dan kapasitas bucket akibat adanya perubahan dari sudut kemiringan bucket elevator dan memperoleh grafik dari hubungan yang terjadi. Analisis dilakukan dengan mengambil sudut 30, 45, 60, 80 dan 90 sebagai variasi sudut yang akan dianalisis. Metode yang dilakukan denagn menggunakan analisis teoritis. Hasil menunjukan bahwa pada sudut 30 daya motor (3,2 kw), kecepatan bucket ( 6,7 m/s), kapasitas bucket (0.00062 m3), pada sudut 45 daya motor (4,7 kw), kecepatan bucket (4,6 m/s), kapasitas bucket (0,00088 m3), pada sudut 60 daya motor (5,7 kw) kecepatan bucket (3,8 m/s), kapasitas bucket (0,00106 m3), pada sudut 80 daya motor (7,04 kw), kecepatan bucket (3,1 m/s), kapasitas (0,00128 m3), pada sudut 90 daya motor (4,9 kw), kecepatan bucket (4,5 m/s), kapasitas (0,00098 m3)Kata Kunci : Sudut; daya; kecepatan.
STUDI PEMELIHARAAN PABRIK PADA PABRIK KELAPA SAWIT DI PTPN IV KEBUN PABATU Alfian Hamsi
Jurnal Dinamis No 5 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.428 KB)

Abstract

ABSTRAKKelangsungan proses produksi pada suatu pabrik kelapa sawit yang dapat beroperasi sepanjang tahun dengan kapasitas puncak sangat diperlukan agar dapat dicapai keuntungan yang maximal. Untuk itu pabrik kelapa sawit harus dipelihara dengan sistim yang terukur yaitu dengan sistim preventive maintenance yang meliputi prediction maintenance,daily,weekly dan monthly maintenance.Untuk mengoptimalkan beroperasinya pabrik kelapa sawit semua kerusakan dipabrik harus dapat diprediksi dan dioptimasikan dalam penyelesaian exekusinya. Setiap hari akan dilakukan pemeriksaan harian keseluruh mesin-mesin yang ada di pabrik. Tipe pemeriksaan dan perbaikan preventif dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan tenaga kerja, suku cadang, bahan untuk perbaikan dan faktor-faktor lainnya. Keuntungan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara priodik pada mesin-mesin adalah dapat diramalkannya total perbaikan pada seluruh sistem pabrik oleh para insinyur pemeliharaan. Selanjutnya, kesalahan atau kerusakan dapat diramalkan lebih awal dengan melihat fenomena kenaikan getaran mesin, kenaikan temperatur, suara dan lainnya. Dalam hal ini perbaikan dapat dilakukan segera sebelum terjadi kerusakan yang lebih fatal. Biaya perbaikan dan lamanya mesin beroperasi dapat diminimalkan dibandingkan dengan perbaikan mesin yang sama tetapi tidak dilakukan setelah mesin itu rusak total. Berdasarkan analisa dan perhitungan diperoleh hubungan man power, man hour, tool, equipmen, material dan consumable adalah berbanding lurus dengan biaya. Semakin banyak/besar man power, man hour, tool, equipmen, material dan consumable yang dipakai maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Jika kita memakai sistim preventive adalah lebih murah dibanding kita memakai sistim breakdown maintenance.Key words : Preventive,breakdown,manpower
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH TIPE BANTALAN YANG DIGUNAKAN, PERUBAHAN KAPASITAS DAN HEAD POMPA SENTRIFUGAL SATU TINGKAT TERHADAP PRILAKU VIBRASINYA Ikhwansyah Isranuri; Zulkifli Lubis; Abd. Wahid Simangunsong; Zuhri Zahra
Jurnal Dinamis No 5 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1395.941 KB)

Abstract

ABSTRACTThis paper is a report of the results of a research on the influence of bearing type due to the vibration characteristic of a single-stage centrifugal pump. The pump used in this research is a centrifugal pump with maximum head of nine meters, maximum capacity of 3.5 liter/second and power of 746 Watt. Poly Vinyl Carbon (PVC) pipe is used in suction and discharge pipes. The suction pipe of 50 mm in diameter and 1.73 meters long which are equipped with valve and pipe support. The discharge pipe of 50 mm in diameter and 4.4 meters long which are equipped with valve, water meter, manometer and pipe support. The static head of the system is 1.13 m and the total head of system is three meters. The vibration characteristic test is observed and analyzed through vibration parameters consisting of displacement, velocity and acceleration. Vibration measurement is range from the head three meters to seven meters and the vibration response is measured by Vibrometer Analog VM-3314A. P-01 and P-02 are the measurement points on pump and measured in axial, vertical and horizontal direction. Deep groove ball bearing as the original pump bearing, cylindrical bearing, and tapered bearing are types of bearing which used in this research. These two types of bearing are mostly found in field to be applied, when the original pump bearing are replaced for maintenance or life time reason. The result of research reveals that the highest displacement in horizontal direction occurred at P-02 with head of three meters, capacity of 1.3 liter/second when ball bearing is used in the pump with value of displacement 37.125 m. Tapered bearing produces the lowest displacement compared to ball bearing or cylindrical bearing with the displacement value of 27.1 m in the same condition.Key words: Vibration; Bearing; Centrifugal pump
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i Tulus Burhanuddin Sitorus
Jurnal Dinamis No 5 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.904 KB)

Abstract

AbstractTechnology of variable valve timing intelligent (VVT-i) is one of the application of information technology in the automotive industry particularly in terms of engine performance improvements. VVT-i is the valve settings combustion technology. The fundamental difference is owned by VVT-i system is the intake cam rotation need not exactly match the rotation of the engine. In cars without VVT-i system, intake cam has only one valve opening pattern making machines can not maximize engine power when needed and a large force can not minimize the fuel used when the power needed is not large. While in the car with the engine VVT-i technology, when the driver requires a larger force, the valve mechanism will be arranged so that engine torque can be increased. Conversely, when it only takes a little engine power, the valve mechanism will be arranged so that fuel is used much less and of course the resulting exhaust gas cleaner. The results of theoretical studies indicate that the engine with VVT-i technology has torque and the optimal engine power in all conditions and workload with the use of more fuel-efficient.Keywords : VVT-i technolog; Engine performance; Torgue

Page 1 of 25 | Total Record : 246