Masalah yang seringkali dialami oleh mahasiswa di kampus adalah ketika mereka kurang bisa membagi waktu untuk kuliah, mengerjakan tugas, melakukan kegiatan organisasi, dan melakukan penyesuaian dengan lingkungan kampus, baik itu dosen maupun teman-temannya. Hal demikian menyebabkan permasalahan menjadi semakin kompleks serta menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan, menekan, dan membosankan. Konsekuensinya adalah munculnya pola reaksi negatif pada diri mahasiswa, seperti stres, bosan, terasingkan, kesepian, dan depresi. Keadaan tersebut dapat berdampak pada penilaian individu terhadap kesejahteraan psikologis selama mengikuti kegiatan di kampus yang disebut school well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara penyesuaian diri dengan school well-being pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini adalah 247 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan Skala penyesuaian diri (25 item; α = 0.84) dan Skala school well-being (24 item; α = 0.81). Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara penyesuaian diri dengan school well-being adalah sebesar 0.30 dengan p = 0,000 (p
Copyrights © 2014