cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalempati@live.undip.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Soedarto SH Tembalang Semarang Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal EMPATI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 2337375X     EISSN : 28291859     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal EMPATI is a scientific publication media that will be published six times a year in February, April, June, August, October, and December. Jurnal EMPATI is a scientific publication that accommodates scientific articles and empirical studies in Clinical Psychology, Developmental Psychology, Industrial & Organizational Psychology, Educational Psychology, Social Psychology, Psychometry, Experimental Psychology, and Applied Psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 1,334 Documents
IKLIM PSIKOLOGIS DAN KUALITAS PELAYANAN PADA PERAWAT INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG Sari, Lana Meutia; Ratnaningsih, Ika Zenita
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.182 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim psikologis dan kualitas pelayanan pada perawat instalasi rawat inap RSUD Tugurejo Semarang. Kualitas pelayanan merupakan perilaku perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar dan ukuran yang berlaku untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pasien sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang memenuhi standar. Iklim psikologis merupakan persepsi individu terhadap lingkungan organisasi meliputi lingkungan kerja, kepemimpinan, tim kerja dan peran serta karakteristik pekerjaan yang mampu mempengaruhi perilaku individu organisasi. Teknik Sampling menggunakan simple random sampling dengan subjek penelitian sebanyak 75 perawat. Pengumpulan data menggunakan Skala Iklim Psikologis yang terdiri dari 48 aitem (α= 0,962) dan Skala Kualitas Pelayanan yang terdiri dari 34 aitem (α= 0,932). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi sederhana dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,617 dan p= 0,00. Hasil menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti yaitu, terdapat hubungan positif antara iklim psikologis dan kualitas pelayanan dapat diterima. Semakin positif iklim psikologis yang dimiliki perawat, maka semakin baik pula kualitas pelayanan yang akan diberikan. Sumbangan efektif iklim psikologis terhadap kualitas pelayanan sebesar 38,1% sedangkan 61,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkapkan penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KETABAHAN PADA PENDERITA MYASTHENIA GRAVIS Nurmasari Puspita Ningtyas; Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.042 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21696

Abstract

Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika zat antibodi yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi melindungi tubuh justru bekerja melawan jaringan yang ada di tubuhnya sendiri. Penyakit myasthenia gravis sebagian besar diderita oleh perempuan. Gejala yang muncul pada penderita Myasthenia gravis adalah kelopak mata menurun secara abnormal (ptosis), penglihatan ganda (diplopia), dan mudah kelelahan. Penderita myasthenia gravis rentan mengalami stres akibat dari penyakitnya yang berakibat pada terganggunya peran dan tanggung jawab penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan ketabahan pada penderita myasthenia gravis. Populasi penelitian ini adalah 107 penderita myasthenia gravis yang menjadi anggota Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel penelitian ini berjumlah 34 orang (11 laki-laki; 23 perempuan) yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Regulasi Emosi (21 aitem; α = 0,92) dan Skala Ketabahan (40 aitem; α = 0,95). Hasil analisis product moment adanya hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dengan ketabahan pada penderita myasthenia gravis (rxy = 0,810; p< .001). Semakin baik regulasi emosi yang dimiliki, maka penderita myasthenia gravis akan semakin tabah. 
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KREATIVITAS BERMUSIK NON APTITUDE PADA MUSISI BAND DI KOTA PATI, JAWA TENGAH Harry Murti Natakusuma; Karyono Karyono
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.12982

Abstract

Seorang musisi dituntut memiliki kreativitas yang tinggi untuk mengembangkan kemampuannya dalam bermusik. Tanpa kreativitas, mustahil akan tercipta komposisi lagu yang indah, sekaligus dapat memberikan efek positif bagi yang mendengarnya. Musisi band di kota Pati, Jawa Tengah, harus memiliki kemampuan berpikir kreatif untuk menciptakan suatu lagu ataupun membuat aransemen ulang lagu yang sudah ada untuk dibawakan saat tampil di panggung. Dalam hal ini Kecerdasan Emosi seorang musisi band memiliki peranan penting terhadap kreativitas yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan Kecerdasan Emosi dengan kreativitas bermusik non aptitude pada musisi band di kota Pati, Jawa Tengah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan didapat sampel sebanyak 60 orang. Metode penggalian data dengan menggunakan dua skala psikologi. Skala perilaku Kreativitas Bermusik Non Aptitude dengan 24 aitem valid (α = 0,935) dan skala Kecerdasan Emosi dengan 35 aitem valid (α = 0,934). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy= 0,619 dengan p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan positif antara Kecerdasan Emosi dengan kreativitas bermusik non aptitude, semakin tinggi Kecerdasan Emosi maka semakin tinggi kreativitas bermusik non aptitude, demikian pula sebaliknya semakin rendah Kecerdasan Emosi maka semakin rendah kreativitas bermusik non aptitude Musisi Band di Kota Pati. Sumbangan efektif Kecerdasan Emosi terhadap kreativitas bermusik non aptitude pada Musisi Band di Kota Pati sebesar 38,3% dan sisanya sebesar 61,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA ORGANISATORIS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Muh. Aqso Anfajaya; Endang Sri Indrawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.612 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif pada Mahasiswa Organisatoris Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Perilaku asertif merupakan tindakan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain secara jujur dan terbuka dengan menghormati hak pribadi dan orang lain. Konsep diri merupakan evaluasi individu mengenai diri baik secara psikologis maupun fisik. Konsep diri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku asertif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa organisatoris Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Sampel penelitian berjumlah 300 mahasiswa organisatoris dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pengambilan data menggunakan skala perilaku asertif ( 30 aitem valid dengan α= 0,890) dan skala konsep diri (22 aitem valid dengan α= 0,836) yang telah diujicobakan pada 100 mahasiswa organisatoris Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara konsep diri dengan perilaku asertif sebesar 0,581 dengan p= 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu ada hubungan positif antara konsep diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa organisatoris Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dapat diterima. Nilai koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah positif, artinya semakin positif konsep diri maka semakin tinggi perilaku asertif. Konsep diri memberikan sumbangan efektif sebesar 33,7% pada perilaku asertif dan sebesar 66,3% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hubungan Antara Self Regulated Learning Dengan Gejala Gangguan Somatisasi Pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang Sekar Paramitha Hanafi; Kartika Sari Dewi; Imam Setyawan
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.165 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7375

Abstract

Self-Regulated Learning (SRL) merupakan keseluruhan pikiran, perasaan, dan tindakan dari diri mahasiswa yang berorientasi terhadap tujuan yang ingin mereka capai. Gangguan somatisasi merupakan gangguan dengan gejala fisik tanpa adanya penyakit secara medis. SRL  sebagai bagan dari faktor alamiah yag relevan dengan somatisasi bersinggungan dengan stress pada mahasiswa skripsi akan menimbulkan gejala gangguan somatisasi yang diduga menjadi penghambat dan mengganggu proses belajarnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan gejala gangguan somatisasi pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro berjumlah 85 mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah 75 mahasiswa, yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah Skala SRL (19 aitem α = 0, 868) yang telah diujicobakan terhadap 54 mahasiswa, Angket, dan Screening For Somatization Disorder (SOMS).Hasil analisis data dengan metode korelasi Spearman rho menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0,25 dengan p = 0,415. Hasil tersebut menunjukkan arah hubungan negatif yang tidak signifikan antara self-regulated learning dengan gejala gangguan somatisasi. Berdasarkan hasil angket mahasiswa mengakui beberapa alasan ekternal penghambat penyelesaian skripsi yaitu: dosen, praktis penelitian, bekerja, referensi, hubungan interpersonal, dan sakit.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA KOMUNITAS PEMUSIK REGULAR REMAJA DI KOTA SEMARANG Cerroy Saragi; Endang Sri Indrawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.544 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.23586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi masa depan pada pemusik regular di kota Semarang. Kecemasan mengahadapi masa depan adalah keadaan emosional yang memiliki ciri fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan perasaan khawatir mengenai masa depan diri sendiri dalam ruang lingkup pendidikan, pekerjaan ataupun dalam kehidupan berkeluarga. Dukungan sosial orangtua adalah penilaian terhadap bantuan atau dukungan postif yang diberikan oleh orangtua kepada individu dalam kehidupannya dapat berupa bantuan emosional, informasional, intrumental, penghargaan sehingga individu merasakan kenyamanan, diperhatikan, dihargai, dihormati dan dicintai. Populasi penelitian adalah komunitas pemusik regular remaja di kota Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 84 orang dengan menggunakan convinience sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala dukungan sosial orangtua (48 aitem, α = 0,978) dan skala kecemasan menghadapi masa depan (34 aitem, α = 0,975). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi masa depan pada pemusik regular remaja di kota Semarang (rxy = -0,706, p = 0,000). Dukungan sosial orangtua memberikan sumbangan efektif sebesar 49,8%.
RASA SYUKUR DAN KECENDERUNGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Dzikrina Anggie Pitaloka; Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.993 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.14890

Abstract

Rasa syukur banyak diteliti karena mempengaruhi suasana hati seseorang. Suasana hati individu yang baik akan mendorong individu untuk lebih peka dan membagikan kebahagiaan tersebut kepada lingkungannya. Individu yang berperilaku positif akan dipandang positif orang lain dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya. Mahasiswa, yang berada dalam masa perkembangan remaja akhir, memiliki tugas perkembangan untuk berperilaku sosial yang bertanggungjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan rasa syukur dengan kecenderungan perilaku prososial pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Sampel penelitian teridiri dari 79 (29 laki-laki, 50 perempuan) mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Rasa Syukur (35 aitem valid, α=0.932) dan Skala Kecenderungan Perilaku Prososial (10 aitem valid, α=0.607). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan rasa syukur memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kecenderungan perilaku prososial (r=0,344; p=0,001).
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN PROAKTIF DENGAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN KETIGA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO NADIA VIRZA FITWATURRUSULIYAH
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.406 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.20103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian proaktif dengan efikasi diri dalam mengambil keputusan karir pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa tahun ketiga Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sejumlah 183 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah 123 mahasiswa yang terdiri dari 89 perempuan dan 34 laki-laki, yang diambil dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Efikasi Diri dalam Mengambil Keputusan Karir (30 item valid; α= 0,93) dan Skala Kepribadian Proaktif (32 item valid; α= 0,93). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepribadian proaktif dan efikasi diri dalam mengambil keputusan karir  (rxy= 0,74; p<0,001). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepribadian proaktif maka semakin tinggi efikasi diri dalam mengambil keputusan karir. Kepribadian proaktif memberikan sumbangan efektif sebesar 55,1% terhadap efikasi diri keputusan karir.  
HUBUNGAN ANTARA PUSAT KENDALI EKSTERNAL DENGAN STRES AKULTURATIF PADA MAHASISWA ASAL INDONESIA TIMUR DI KOTA SEMARANG Fransiska Eveline Magho Begu; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.669 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7541

Abstract

Perpindahan mahasiswa dari Indonesia Timur ke kota Semarang menuntut adanya proses penyesuaian. Mahasiswa perantauan harus melakukan penyesuaian dengan tempat yang baru. Gagalnya proses penyesuaian mahasiswa menimbulkan terjadinya stres yang disebut dengan stres akulturatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pusat kendali eksternal dengan stres akulturatif pada mahasiswa Indonesia timur di Kota Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari Indonesia Timur dengan sampel penelitian 42 mahasiswa yang diperoleh melalui teknik sampling incidental. Alat pengumpulan data ini adalah skala yang terdiri dari Skala Pusat Kendali Eksternal dari 19 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,81 dan Skala Stres Akulturatif dari 36 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,91 yang telah diujicobakan kepada 58 mahasiswa Indonesia timur di kota Semarang.Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara pusat kendali eksternal dengan stres akulturatif adalah sebesar 0,77 dengan p = 0,000 (p<0,05). Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan bahwa arah kedua variabel adalah positif, artinya semakin tinggi pusat kendali eksternalmaka semakin tinggi stres akulturatif. Hal tersebut berlaku pula sebaliknya, semakin rendah pusat kendali eksternalmaka semakin rendah stres akulturatif.Sumbangan efektif  pusat kendali eksternal dengan stres akulturatif sebesar 59%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pusat kendali eksternal mempengaruhi stres akulturatif sebesar 59% sedangkan 41%  faktor-faktor lain yang juga ikut berperan mempengaruhi stres akulturatif seperti dukungan sosial, usia dan jenis kelamin.
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN MELAYANI DENGAN KECENDERUNGAN BURNOUT PADA ANGGOTA DETASEMEN GEGANA SATUAN BRIGADE MOBIL (BRIMOB) KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH (POLDA JATENG) Putra, Muhammad Jauhar Bhayangkara; Prihatsanti, Unika
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.194 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.15119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan melayani dengan kecenderungan burnout pada anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng. Kecenderungan burnout adalah suatu kecenderungan perasaan dimana individu mengalami kelelahan berlebihan baik fisik, mental, maupun emosional dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang tinggi. Gaya kepemimpinan melayani adalah penilaian anggota terhadap kemampuan pemimpin untuk membuat perubahan, memiliki kemauan lebih untuk menjadi pendengar, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan berkontribusi untuk kesejahteraan organisasi. Sampel penelitian 65 anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng yang didapatkan dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Kecenderungan Burnout (17 aitem, α = 0,876) dan skala gaya kepemimpinan melayani (33 aitem, α = 0,944). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara gaya kepemimpinan melayani dengan kecenderungan burnout (r = -0,811; p = 0,000; p< 0,001). Gaya kepemimpinan melayani memberikan sumbangan efektif sebesar 65,8% terhadap kecenderungan burnout.

Page 1 of 134 | Total Record : 1334


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 1, Tahun 2024 (Februari 2024) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 6, Tahun 2023 (Desember 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 5, Tahun 2023 (Oktober 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 4, Tahun 2023 (Agustus 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 3, Tahun 2023 (Juni 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023 (April 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 1, Tahun 2023 (Februari 2023) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 6, Tahun 2022 (Desember 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 5, Tahun 2021 (Oktober 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 6, Tahun 2021 (Desember 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 4, Tahun 2021 (Agustus 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 3, Tahun 2021 (Juni 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021 (April 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021 (Februari 2021) Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 06, Desember 2021 Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 05, Oktober 2021 Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 5, Tahun 2020 (Oktober 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020 (Agustus 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 3, Tahun 2020 (Juni 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 2, Tahun 2020 (April 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Februari 2020) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 3, Tahun 2019 (Agustus 2019) Jurnal Empati, Volume 9, Nomor 1, Februari 2020 Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019) Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 3, Agustus 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 2, April 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018) Jurnal Empati, Volume 7, Nomor 4, Oktober 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 2, April 2018 Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017 Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 (April 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016) Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015 Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015) Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014) Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014) Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014) Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 (Januari 2014) Vol 3, No 2 (2014): Empati Fak. Psikologi Vol 3, No 1 (2014): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 (April 2013) Vol 2, No 4 (2013): Empati Fak. Psikologi Vol 2, No 3 (2013): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 (Oktober 2012) More Issue