Jurnal Teknik ITS
Vol 7, No 1 (2018)

Pra Desain Pabrik Produksi Gasoline pada Kilang Minyak Skala Kecil

Bilal Chabibulloh (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Wisnu Kusuma Atmaja (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Juwari Purwo Sutikno (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Renanto Handogo (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
29 Mar 2018

Abstract

Ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak, membuat bahan bakar minyak menjadi komoditas utama dan krusial di sektor energi,. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia masih melakukan impor minyak bumi demi memenuhi kebutuhan BBM masyarakat. Saat ini, negara melalui PT. Pertamina (persero) menyediakan sekitar Rp1,15 triliun setiap hari untuk impor minyak mentah dan BBM. Dintaranya untuk impor BBM. Permasalahan lain mengenai BBM yang sering terjadi adalah masalah distribusi BBM ke seluruh pelosok negeri. Data menyebutkan bahwa distribusi penggunaan minyak bumi di Indonesia cenderung terpusat di Pulau Jawa. Di luar Pulau Jawa, bahan bakar minyak sangat sulit didapat. Faktanya, Indonesia memiliki cadangan minyak bumi yang tersebar hampir di setiap pulau. Namun, hal ini tidak didukung dengan jumlah kilang minyak bumi yang memadai. Salah satu solusinya adalah dengan membangun kilang-kilang baru. Namun, membangun kilang dengan skala besar dengan produksi minimum 300,000 bpd akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Oleh karena itu pemerintah menargetkan pembangunan kilang-kilang skala kecil untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Karena produksi minyak di Indonesia dalam skala kecil maka akan lebih efisien dan ekonomis bila membangun kilang mini (<20,000 bpd) di setiap daerah sumber crude oil. Berdasarkan analisis ekonomi, laju pengembalian modal (IRR) pabrik ini sebesar 43 % pada tingkat suku bunga per-tahun 10,25% dan laju inflasi sebesar 3,35% per-tahun. Sedangkan untuk waktu pengembalian modal (POT) adalah 4,235 tahun dan titik impas (BEP) sebesar 54,18% melalui pembuatan grafik linear BEP. Umur dari pabrik selama 10 tahun dan masa konstruksi selama 2 tahun. Untuk mengolah 10000 barrel crude oil per-hari menjadi beberapa produk diperlukan biaya total produksi (TPC) sebesar Rp 3.713.409.763.696,68 dengan biaya investasi total Rp 292.774.958.752,83 dan total hasil penjualan sebesar Rp 3.903.215.502.396,54 . Dengan memperhitungkan aspek penilaian analisa ekonomi dan teknisnya, maka Pabrik Produksi Gasoline pada Kilang Minyak Skala Kecil ini layak untuk didirikan.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...