Latar Belakang : Tuberculosis sulit diberantas karena mudah menular, setiap satu menit akan muncul satu penderita tuberculosis dan setiap empat menit satu orang meninggal karena tuberculosis. Motivasi yang merupakan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk menggerakkan sesuatu dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini pengobatan yang teratur dan kombinasi yang lengkap pada penderita TBC akan mencapai kesembuhan. Tujuan penelitian: Untuk Mengetahui Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Berobat Pada Penderita Tuberculosis Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Klaten. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita tuberculosis yang datang berobat Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Klaten pada tahun 2009. tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Analisa data menggunkan kendall tau (p). Hasil penelitian: Pengetahuan responden tentang penyakit tuberculosis paru (TBC) termasuk dalam karegori pengethuan baik yaitu sebanyak 32 orang (71,1%). Motivasi responden tentang pengobatan penyakit tuberculosis paru termasuk dalam kategori motivasi sedang yaitu sebanyak 25 orang (55,6%). Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan motivasi berobat penderita tuberculosis paru Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Klaten
Copyrights © 2016