Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)
Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo

IMPLEMENTASI BIMBINGAN PENDIDIKAN BERDASARKAN BAKAT, MINAT BERBASIS IT DALAM MEMAHAMI DIRI SISWA

Muh. Syakir (Universitas Muhammadiyah Parepare)
Muhammad Siri Dangnga (Universitas Muhammadiyah Parepare)
A Amaluddin (Universitas Muhammadiyah Parepare)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2019

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana menerapkan dan melaksanakan bimbingan pendidikan (Educational Guidance) kepada siswa yang disesuaikan dengan bakat dan minat. Pelaksanaan bimbingan ini biasanya diberikan pada siswa yang duduk di kelas XII, karena di kelas ini sudah mau tamat di SLTA. Berarti mereka akan mempersiapkan diri memasuki PT yang nantinya juga memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya. Apabila siswa memilih jurusan berdasarkan bakat dan minatnya itu akan menunjang atau membantu mempercepat penyelesaian studinya dan dapat menunjukkan prestasi yang gemilang. Tujuan utama penelitian ini adalah membantu para siswa memahami dunia PT, disamping dapat memahami potensi yang dimikiki termasuk dapat memahami kelemahan-kelemahan yang ada pada diri mereka. Apabila siswa dapat memahami diri (self understanding) mereka, akan mudah menyesuaikan di dalam menempuh studi di Perguruan Tinggi (PT). Oleh karena itu mereka sangat butuh bimbingan pendidikan sebelum memasuki PT. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Developmenet) yang berdasarkan tahapan-tahapan penelitian seperti yang dikemukakan Borg and Gall (1989). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian bimbingan pendidikan selama ini yang dilaksanakan di SMA Negeri Parepare menunjukkan bahwa hasil survei yang dilakukan melalui wawancara dan observasi bersama dengan guru-guru BK, dan pemberian kuesioner kepada siswa di sekolah diketahui bahwa kegiatan layanan bimbingan pendidikan belum dilakukan secara intensif, tidak berkelanjutan, dan tidak terjadwal kepada peserta didik dan sifatnya temporer saja. (2) Pemberian bimbingan pendidikan di sekolah harus bersifat menarik (interesting) dan berterima (acceptable) menunjukkan belum maksimal. Hasil analisis data yang diperoleh melalui penelitian ini adalah: (a) uji ketepatan (accuracy), uji kelayakan (feasibity), dan uji kegunaan (utility). Implementasi pemberian bimbingan pendidikan memiliki rata-rata nilai yang tinggi yaitu 83,38%. (b) data tingkat memahaman diri siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari 150 responden yang diteliti memahaman diri sangat baik adalah 98 responden (65,3%) dan selebihnya adalah baik terdapat 52 responden (34,7%). Jika dilihat persentase pemberian bimbingan pendidikan sebelumnya adalah berbanding sangat terbalik dengan pemberian bimbingan pendidikan sesudahnya. (c) Hasil analisis data diperoleh nilai t = 40,790 dengan df = 149, sedangkan harga tabel pada t0,05 = 1,645 dengan nilai signifikan (P) = 0,000 < α = 0,05. Maka hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian bimbingan pendidikan dengan pemahaman diri pada siswa di SMA Negeri Parepare, dinyatakan diterima.

Copyrights © 2019