Penelitian ini mengungkapkan tentang gangguan berbahasa yang merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan dalam komunikasi dengan indikasi penderita mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses simbolisasi. Gangguan berbahasa yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada penyandang tunagrahita (downsyndrome) di Sekolah Luar Biasa Ponorogo dengan subyek penelitian kelas 3 tingkat sekolah dasar. Penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan jenis gangguan berbahasa yang dialami, perkembangan dan penggunaan bahasa, serta upaya atau metode yang digunakan guru dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan, pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data, dan penulisan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu kelas seluruhnya adalah penyandang tungrahita dengan level yang berbeda- beda. Pengembangan yang difokuskan adalah pengembangan kognitif, bahasa, dan kemampuan sosial, dengan menggunakan metode yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan tiap individu
Copyrights © 2019