HARMONI
Vol 3, No 2 (2019)

PENGUATAN JATI DIRI SEBAGAI KESIAPAN MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0 BAGI PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SALATIGA

Iriyanto Widisuseno (Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Indonesia)



Article Info

Publish Date
11 Dec 2019

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini fokus pada penguatan jati diri bagi pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga. Pelajar adalah bagian generasi muda yang akan meneruskan kepeminpinan bangsa di masa depan. Pada tingkat usia muda generasi muda memiliki idealism yang tinggi, namun di sisi lain di masa-masa perkembangan kepribadiannya masih sangat labil. Generasi muda harus memiliki kesiapan mental dan keteguhan jati diri. Perlu penguatan jati diri dan karakter bagi pemuda pelajar. Melalui sosialisasi tentang jati diri di era industri 4.0 dan dialog interkatif  melalui pendekatan problem solving yang disimulasikan, dapat memperluas wawasan dan memperkuat  intensitas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai jati diri. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan, langkah penguatan jati diri nampak hasilnya dalam proses simulasi mampu menumbuhkan kesadaran nasionalisme, dan pengalaman baru tentang nilai-nilai jati diri dalam kontek tantangan Revolusi Industri 4.0. Sebagai tindak lanjut penguatan jati diri perlu pendampingan dan pembinaan oleh semua pihak yang terkait. Kata kunci : Penguatan jati diri, generasi muda, era revolusi industry 4.0.   This community service focuses on strengthening identity for Salatiga State High School 3 students. Students are part of the young generation who will continue the leadership of the nation in the future. At a young age, young people have high ideals, but on the other hand, in times of personality development, they are still very unstable. The young generation must have mental readiness and determination. Need to strengthen identity and character for young students. Through socialization about identity in the industrial era 4.0 and interactive dialogue through a simulated problem solving approach, it can broaden horizons and strengthen the intensity of appreciation and practice of identity values. The results of this community service show that the steps to strengthen identity appear to be the results of the simulation process that are able to foster nationalism awareness, and new experiences of identity values in the context of the challenges of the Industrial Revolution 4.0. As a follow-up to strengthening identity, it is necessary to provide assistance and guidance by all parties involved. Keywords: Strengthening of identity, the younger generation, the era of the industrial revolution 4.0. 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

harmoni

Publisher

Subject

Other

Description

Jurnal Harmoni (E ISSN 2599-1795) merupakan jurnal berbasis pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada tiga bidang keilmuan yaitu Bahasa, Sastra, dan Budaya. Jurnal Harmoni dikelola oleh Departemen Linguistik Universitas Diponegoro dalam hal ini Program Studi Sastra Inggris dan Prodi Bahasa dan ...