Jurnal Teknoin
Vol. 25 No. 2 (2019)

Desain Alat Pembakaran untuk Pedagang Olahan Ikan Menggunakan Analisis Pengukuran RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

Nasir Widha Setyanto (Universitas Brawijaya)
Ishardita Pambudi Tama (Universitas Brawijaya)
Rio Prasetyo Lukodono (Universitas Brawijaya)
Ratih Ardia Sari (Universitas Brawijaya)
Raditya Ardianwiliandri (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
03 Mar 2020

Abstract

Komoditas utama yang diperdagangkan diperdagangkan di pantai Pelang adalah hasilKomoditas utama yang diperdagangkan diperdagangkan di pantai Pelang adalah hasil laut terutama ikan. Ikan dijual dalam berbagai kondisi seperti mentah, olahan setengah jadi, maupun dalam kondisi siap saji. Pada pantai pelang banyak masyarakat yang membuka usaha untuk berjualan olahan dari ikan seperti ikan bakar.  Masyarakat menjual ikan bakar dengan cara konvensional yaitu dibakar di atas panggangan sederhana dengan cara dikipas menggunakan tenaga manusia. Proses memasak yang dilakukan adalah masih sederhana yaitu dengan membolak-balik ikan di atas panggangan. Banyak resiko yang didapatkan oleh pedagang ikan ketika memasak dengan proses membakar secara konvensional seperti adanya ancama luka bakar, produk kurang higienis, asap mengganggu pernafasan, dan lain sebagainya. Dibutuhkan suatu penelitian yang berkaitan dengan desain alat pengasapan sehingga dapat meminimalisisr resiko yang muncul dari adanya proses pembakaran. Langkah yang dilakukan untuk mendesain alat pembakaran ikan adalah dengan menganalisis permasalahan dengan Nordic body map yang kemudian dilakukan analisis postur dengan metode RULA. Untuk desain perbaikan alat pembakaran menggunakan dasar dimensi antorpometri. Hasil dari perbaikan desain alat pembakaran adalah penurunan nilai skor RULA yang mengindikasikan resiko cedera mengalami penurunan laut terutama ikan. Ikan dijual dalam berbagai kondisi seperti mentah, olahan setengah jadi, maupun dalam kondisi siap saji. Pada pantai pelang banyak masyarakat yang membuka usaha untuk berjualan olahan dari ikan seperti ikan bakar.  Masyarakat menjual ikan bakar dengan cara konvensional yaitu dibakar di atas panggangan sederhana dengan cara dikipas menggunakan tenaga manusia. Proses memasak yang dilakukan adalah masih sederhana yaitu dengan membolak-balik ikan di atas panggangan. Banyak resiko yang didapatkan oleh pedagang ikan ketika memasak dengan proses membakar secara konvensional seperti adanya ancama luka bakar, produk kurang higienis, asap mengganggu pernafasan, dan lain sebagainya. Dibutuhkan suatu penelitian yang berkaitan dengan desain alat pengasapan sehingga dapat meminimalisisr resiko yang muncul dari adanya proses pembakaran. Langkah yang dilakukan untuk mendesain alat pembakaran ikan adalah dengan menganalisis permasalahan dengan Nordic body map yang kemudian dilakukan analisis postur dengan metode RULA. Untuk desain perbaikan alat pembakaran menggunakan dasar dimensi antorpometri. Hasil dari perbaikan desain alat pembakaran adalah penurunan nilai skor RULA yang mengindikasikan resiko cedera mengalami penurunan potensi.

Copyrights © 2019