Prosiding PESAT
Vol 5 (2013)

PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR PEJOMPONGAN II DENGAN METODE KONVENSIONAL

Vipriyanti, Yurista (Unknown)
Suprapto, Heri (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2015

Abstract

Air adalah sumber kehidupan dan menjadi indikasi utama adanya kehidupan di jagadraya. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di DKI Jakarta berdampak padakebutuhan air bersihnya. Bangunan pengolahan air merupakan wadah pengolahan airbaku menjadi air yang layak dikonsumsi dan kemudian didistribusikan ke masyarakatsesuai dengan kawasan distribusi tempat pengolahan air tersebut. Dalam penulisan iniakan direncanakan bangunan pengolahan air untuk daerah distribusi InstalasiPengolahan Air (IPA) Pejompongan II Jakarta. Metode yang digunakan adalah metodekonvensional. Proses perencanaan dimaksudkan untuk mendapatkan bangunanpengolahan air yang mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat pada 10 tahunmendatang. Pada perencanaan ini, kebutuhan air untuk sektor domestik seperti rumahtangga dan hidran umum, serta sektor non domestik. Bangunan pengolahan air yangdirencanakan dengan metode konvensional, bak koagulasi dilengkapi alat ukurThomson, bak flokulator dengan sistem baffle channel, penyaringan dengan sistemsaringan cepat pasir dan bak reservoir sementara. Bangunan pengolahan air yangdirencanakan sesuai dengan besarnya debit kebutuhan air masyarakat pada 10 tahunmendatang adalah bak koagulasi dengan dimensi 9,6 m x 4,8 m. Sedangkan bakflokulasi memiliki 3 kompartemen dengan lebar bak 46,35 m, 27,65 m dan 18,9 m.Bangunan sedimentasi menggunakan plate settler pada settling zone dengan lebar 36,45m, inlet dan outlet zone dengan lebar 5,12 m dan pelimpah didalamnya dengan dimensi245,7 cm x 90 cm. Bangunan filtrasi direncanakan dengan ukuran 7 m x 7 m dengangutter selebar 50 cm dan reservoir berdimensi 31 m x 31 m dengan 4 kompartemen.

Copyrights © 2013