Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang banyak menghasilkan sampah. Pasar tradisional merupakan salah satu sumber dari sejumlah sampah organik dan sampah anorganik, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan semakin menambah kesan kotor serta kumuhnya pasar tradisional contohnya pasar Dahlia di kota Pontianak. Sampah juga merupakan sumber beberapa jenis penyakit menular, keracunan dan lain-lain. Jika sampah yang bertumpuk tersebut tidak segera ditanggulangi maka dapat menimbulkan masalah dan dampak pada masyarakat yang bermukim disekitar pasar tersebut. Kegiatan IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu mitra 1 adalah kelompok santri dari pondok pesantren Al Jihad RT 003/RW 005 dan mitra 2 adalah kelompok masyarakat (ibu-ibu rumah tangga) RT 003/RW 005. Kedua kelompok mitra tersebut merupakan kelompok masyarakat yang berdiam disekitar pasar dahlia yang merasakan dampak langsung dari sampah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana mengurangi masalah tumpukan sampah di pasar tradisional dahlia yang berasal dari sampah pedagang dan sampah warga masyarakat sekitar menjadi sampah organic dan aneka kerajinan yang bernilai ekonomis. Alternatif yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra 1 adalah pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik padat maupun cair dan aplikasi pupuk organik pada tanaman sayuran, sedangkan solusi permasalahan mitra 2 adalah usaha pengelolaan sampah anorganik menjadi aneka kerajinan tangan bernilai ekonomis sehingga masalah mitra yang berkaitan dengan sampah dapat diatasi dan disisi lain dapat memberikan sumber pemasukan bagi mitra.
Copyrights © 2017