Pada kajian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui pengaruh proses pretreatment resistive heating pada proses pembuatan furfural dari bahan alang-alang dan juga untuk mengetahui karakter furfural yang dihasilkan. Rancangan percobaan terdiri dari 2 faktor, faktor 1 yaitu konsentrasi NaOH (0,01; 0,05; 0,09 M) dan faktor 2 yaitu suhu pretreatment (65, 75, 85 °C). Hasil penelitian menunjukan bahwa pretreatment pemanasan resistive dapat menghasilkan rendemen furfural yang lebih banyak dibanding dengan rendemen tanpa pretreatment dan juga konsentrasi NaOH dan suhu pretreatment berpengaruh terhadap jumlah rendemen furfural hasil hidrolisis. Perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan suhu pemanasan 65°C dengan konsentrasi NaOH 0,01 M, yaitu didapatkan rata-rata rendemen furfural sebanyak 7,34%. Karakterisasi melalui pengukuran massa jenis, kromotografi lapis tipis (KLT), spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri FTIR, dan gas chromatography (GC) menunjukan bahwa karakter furfural yang didapat memiliki kemiripan dengan furfural standar.Kata kunci: Alang-alang, Furfural, Pretreatment, Resistive, Lignoselulosa
Copyrights © 2018