Gagal ginjal adalah salah satu komplikasi malaria dengan adanya kerusakan pada tubulus selain disebabkan sumbatan kapiler oleh eritrosit terinfeksi Plasmodium juga adanya keterlibatan peningkatan produksi Nitric Oxide yang dikatalis enzim inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS). Penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian kombinasi klorokuin dan NAC terhadap ekspresi inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) pada sel tubulus proksimal ginjal terinfeksi malaria. Kombinasi klorokuin dan NAC yang dicobakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental terhadap mencit Balb/c jantan yang diinfeksi Plasmodium berghei. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol (-) (normal) ,kelompok kontrol (+) (mencit terinfeksi Plasmodium tanpa terapi), kelompok klorokuin dengan dosis 0,05 mg/grBB, dan kelompok kombinasi klorokuin dengan dosis 0,05 mg/grBB dan NAC dengan dosis 0,05 mg/grBB. Setelah diinfeksi dan derajat parasitemia mencapai 15% masing-masing kelompok diberi perlakuan. Pada hari ke 3 dan 7 mencit dari masing-masing kelompok dimatikan. Efek kerja klorokuin dan NAC dilihat dari perubahan jumlah ekspresi iNOS yang dideteksi dengan tehnik imunohistokimia pada sel tubulus proksimal ginjal. Hasil memperlihatkan ekspresi iNOS meningkat secara signifikan pada sel tubulus proksimal ginjal yang diinfeksi Plasmodium (p<0,05) dan mengalami penurunan secara signifikan dengan pemberian kombinasi klorokuin dan NAC pada hari ke-3 dan ke-7 (p<0,05). Kesimpulannya infeksi Plasmodium ekspresi iNOS pada sel tubulus proksimal ginjal mencit meningkat, ekspresi iNOS menurun baik dengan pemberian klorokuin saja maupun dengan pemberian kombinasi klorokuin dan NAC.Kata Kunci: Plasmodium berghei, klorokuin, N-acetyl cysteine (NAC), inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS)
Copyrights © 2011