Imam Sarwono
Universitas Brawijaya, Rumah sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFFECT OF ALPHA LIPOIC ACID ON MDA LEVELS AND HISTOLOGY OF BRAIN IN TYPE 1 DM Mahfud, Rania Arif; Lyrawati, Diana; Sarwono, Imam
Malang Neurology Journal Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Malang Neurology Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.468 KB) | DOI: 10.21776/ub.mnj.2017.003.01.5

Abstract

Background. Diabetic neuropaty is a condition that can affect pyramidal cells and neuronal cells in the hippocampus. Alpha lipoic acid is effective in pathological conditions where ROS (Reactive Oxygen Species) have been implicated, include in brain.Objective. To investigate effects of ALA on oxidative stress in diabetic brain of male Wistar rats.Methods. True experimental design and Posttest Only Control Group are used in this study. Thirty male rats were randomly divided into 5 groups: normal rats without ALA (NTA), diabetic rats without ALA (DTA), diabetic rats with ALA 80 mg, ALA dose 200 mg, and ALA dose 500 mg/kg/day. ALA therapy in mice conducted orally once a day. Diabetes was induced in rats by single intraperitonial injection of streptozotocin (STZ) at 60 mg/kg body weight. The content of malondialdehyde (MDA) in the brain was measured by spectrophotometeric assays. Brain structure (pyramidal cell in hippocampus) was assessed by staining with hematoxylin and eosin.Results. MDA levels in the DTA, DA80 and DA200 is greater than the levels of MDA in the NTA group, but not statistically significant at the MDA values (p = 0,260). Test-Product Moment Pearson correlation showed a weak positive relationship and not significant (r = 0,327) between the groups of NTA, DA80 and DA200 with MDA. No differences pyramidal cell structure between NTA and DTA.Conclusion. The treatment for 4 weeks with ALA had not reduced oxidative stress in diabetic brain.
Efek Asam Alfa Lipoat pada Kadar MDA dan Histologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes Melitus Tipe1 Putri, Novita Fahrianti; Lyrawati, Diana; Sarwono, Imam
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.539 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.03.3

Abstract

Asam alfa lipoat (ALA) telah banyak digunakan dalam pencegahan dan mengatasi komplikasi diabetes akibat spesies oksigen reaktif (ROS). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ALA dapat mencegah peningkatan stres oksidatif pada ginjal tikus diabetes mellitus (DM) tipe 1. Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group dilakukan terhadap 30 tikus Wistar jantan. Sampel dipilih secara acak ke dalam kelompok normal (NTA), DM (DTA), DM dengan terapi per oral ALA 80 (DA80), 200 (DA200), dan 500 (DA500) mg/kg berat badan/hari. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kadar malondialdehid (MDA) yang diukur dengan spektrofotometri, bobot dan histologi ginjal dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar malondialdehid tertinggi ialah pada kelompok DA80 (45,500 ± 9,4538; p=0,870) dan rasio bobot ginjal/berat badan tertinggi ialah pada kelompok DA200 (0,013 ± 0,0060; p =0,537) namun secara statistika hasilnya tidak bermakna. Pengamatan histologi pada glomerulus ginjal menunjukkan adanya kerusakan (pembentukan stroma dan pengecilan ukuran inti sel) pada kelompok DTA, DA80, DA200, dan DA500. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ALA per oral dalam waktu empat minggu tidak bisa menurunkan stres oksidatif maupun memperbaiki histologi ginjal pada DMT1, bahkan memperburuk gambaran histologi ginjal.Kata Kunci: Asam alfa lipoat, DM1,histologi ginjal, malondialdehid
Pengaruh Antosianin Ubi Ungu terhadap TNF-α, Apoptosis dan Memori Spasial Hipokampus Tikus Model Diabetes Melitus Darwatik, Darwatik; Ratnawati, Retty; Rianawati, Sri; Sarwono, Imam
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.01.3

Abstract

Hiperglikemia pada diabetes melitus menyebabkan penurunan fungsi memori spasial. Terapi yang efektif terhadap gangguan fungsi kognitif akibat hiperglikemia yang sampai saat ini masih dalam perdebatan, menjadikan pendekatan pencegahan menjadi pilihan. Ubi ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman tradisional yang mengandung antosianin, sebagai antiinflamasi, antioksidan, berhubungan dengan peningkatan signalling neuronal otak dalam memperbaiki fungsi memori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian antosianin ubi ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap ekspresi TNF-α, apoptosis dan fungsi memori spasial tikus wistar/(Rattus novergicus) model diabetes melitus. Pendekatan ekperimental dilakukan dalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, antosianin dosis 10, 20, dan 80mg/kgBB selama 6 minggu. Ekspresi TNF-α dan apoptosis diukur menggunakan imunohistokimia, fungsi memori spasial dengan Morris water maze test. Dosis Antosianin 80mg/kgBB menurunkan ekspresi TNF-α dan apoptosis secara bermakna dibandingkan kontrol positif (p=0,028, p=0,025). Dosis 10 dan 20mg/kgBB menurunkan waktu tempuh Morris water maze hari ke 54 pada semua kuadran secara bermakna dibandingkan kontrol positif (p=0,000). Pemberian antosianin dosis 80mg/kgBB menurunkan ekspresi TNF-α dan apoptosis sel hipokampus, antosianin dosis 10 dan 20mg/kgBB menurunkan waktu tempuh Morris water maze pada tikus wistar/Rattus novergicus model diabetes melitus.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI PADA PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL Kurniawan, Bayu; Asmika, Asmika; Sarwono, Imam
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 24, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.8 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2008.024.03.5

Abstract

ABSTRACT Carcinoma cervix is the most frequent malignancy and the highest cancer mortality rate in women worldwideas well as in Indonesian. From 4.290 of cervical carciona in Indonesia , 1.326 cases were found in SurabayaOver 70% patients were in the advanced stadium. Pap Smear as a screening test is a prevention strategy focarcinoma  cervix.  Sex  worker    has  a  high  risk  for  carcinoma  cervix.  This  research  was  carried  out  in  GangDolly  Prostitution  Area  Surabaya  aimed  to  describe  the  characteristics  of  sex  worker  and  the  correlationbetween    knowledge  level  and  participation  in  Pap  Smear  examination  .  A  cross  sectional  approach  wasconducted with  67 respondents. The variables: characteristics, knowledge  level and pap-smear  participationwas  measured  by  open  and  close-ended  questionnaire  guided  by  the  researcher.  The  data  were  presentedas  cross  tabulation  and  further  testing  the  correlation  based  on    Lambda  Correlation  test  (α  =  0,05).  Theresults  showed    an  equal  proportion  of  good  and  sufficient  knowledge  and  only  limited  respondent  (2,99%who  have  very  poor  knowledge.  89,55%  respondents  have  had  done  their  Pap  Smear  examination,  fromthose  mostly  were  respondents  with  sufficient  knowledge  (41,79%).    There  was  a  weak  and  not  significancorrelation  between  respondent’s  knowledge  level  about  carcinoma  cervix  and  their  participation  in  PapSmear examination (Lambda Correlation test, Lb = 0,286, approx. sig. = 0,151).  Keywords : Knowledge , Carcinoma Cervix, Pap Smear, Participation
KOMBINASI KLOROKUIN DAN N-ACETYL CYSTEINE MENURUNKAN EKSPRESI INOS TUBULUS PROKSIMAL GINJAL MENCIT YANG DIINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI Fitri, L Enggar; Sarwono, Imam; Rahmalia, Rita
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 26, No 4 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.953 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2011.026.04.8

Abstract

Gagal ginjal adalah salah satu komplikasi malaria dengan adanya kerusakan pada tubulus selain disebabkan sumbatan kapiler oleh eritrosit terinfeksi Plasmodium juga adanya keterlibatan peningkatan produksi Nitric Oxide yang dikatalis enzim inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS). Penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian kombinasi klorokuin dan NAC terhadap ekspresi inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) pada sel tubulus proksimal ginjal terinfeksi malaria. Kombinasi klorokuin dan NAC yang dicobakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental terhadap mencit Balb/c jantan yang diinfeksi Plasmodium berghei. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol (-) (normal) ,kelompok kontrol (+) (mencit terinfeksi Plasmodium tanpa terapi), kelompok klorokuin dengan dosis 0,05 mg/grBB, dan kelompok kombinasi klorokuin dengan dosis 0,05 mg/grBB dan NAC dengan dosis 0,05 mg/grBB. Setelah diinfeksi dan derajat parasitemia mencapai 15% masing-masing kelompok diberi perlakuan. Pada hari ke 3 dan 7 mencit dari masing-masing kelompok dimatikan. Efek kerja klorokuin dan NAC dilihat dari perubahan jumlah ekspresi iNOS yang dideteksi dengan tehnik imunohistokimia pada sel tubulus proksimal ginjal. Hasil memperlihatkan ekspresi iNOS meningkat secara signifikan pada sel tubulus proksimal ginjal yang diinfeksi Plasmodium (p<0,05) dan mengalami penurunan secara signifikan dengan pemberian kombinasi klorokuin dan NAC pada hari ke-3 dan ke-7 (p<0,05). Kesimpulannya infeksi Plasmodium ekspresi iNOS pada sel tubulus proksimal ginjal mencit meningkat, ekspresi iNOS menurun baik dengan pemberian klorokuin saja maupun dengan pemberian kombinasi klorokuin dan NAC.Kata Kunci: Plasmodium berghei, klorokuin, N-acetyl cysteine (NAC), inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS)