Proses pembelajaran fisika yang dilakukan dikelas X-1 SMAN 10 Banjarmasin cenderung menggunakan pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga siswa menjadi lemah dalam penguasan keterampilan proses sains dan hasil belajar cenderung rendah. Oleh sebab itu dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, dengan tujuan khusus mendeskripsikan keterlaksanaan RPP, keterampilan proses sains siswa, dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas model kemmis dan taggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, LKS, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata keterlaksanaan RPP pada siklus I dan siklus II sebesar 80% (Baik) dan 95% (Sangat baik). Rata-rata ketuntasan keterampilan proses sains siswa yang meliputi merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, menganalisis data, dan membuat kesimpulan pada siklus I sebesarĀ 89.65%, 79.45%, 37.9%, dan 8.6%. Sedangkan rata-rata ketuntasan pada siklus II dalam merumuskan hipotesis 100%, mengidentifikasi variabel 100%, menganalisis data 89.65%, dan membuat kesimpulan 81.05%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 62% (Belum tuntas) ke siklus II sebesar 96.6% (Tuntas). Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan model IDL terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMAN 10 Banjarmasin.
Copyrights © 2017