cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Brigjen H. Hasan Basry Street, Mail Box 87 Building of Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
ISSN : 25499955     EISSN : 25499963     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles from research in the field of physics education, which have not been published elsewhere. This Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is periodically published by the Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat in collaboration with Physical Society of Indonesia (PSI) published three times a year in February, June, and October. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles about the results of research in the field of physics education including: Learning models , Learning methods, Learning media , Assessment, Teaching materials Curriculum
Arjuna Subject : -
Articles 210 Documents
Penerapan Model Children Learning in Science Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin Trias Septiyani; Sri Hartini; Abdul Salam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.026 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v2i2.1004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS). Jenis penelitian ini adalah PTK terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian merupakan seluruh siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian ini adalah lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan aktivitas siswa,  dan tes hasil belajar. Temuan membuktikan : (1) keterlaksanaan RPP siklus I sebesar 67,16% yang berkategori baik dan siklus II sebesar 70,56% yang berkategori baik,(2) aktivitas siswa pada siklus I berkategori cukup aktif dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi berkategori aktif, (3)  hasil belajar siswa siklus I sebesar 55,00% (tidak tuntas) dan pada siklus II sebesar 75,00% (tuntas). Berdasarkan hasil temuan, model CLIS mampu meningkatkan hasil belajar serta aktivitas siswa.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika SMA pada Materi Fluida Statis Menggunakan Pendekatan Probng Prompting Learning Iin Istiawati; Mastuang Mastuang; Sarah Miriam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.965 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v2i3.1022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran materi fluida statis menggunakan pendekatan probing prompting learning. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji coba, yaitu kelas XI IPA 3 SMA Negeri 10 Banjarmasin. Instrumen penelitian ini yaitu lembar validasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar validasi materi ajar, lembar validasi lembar kerja siswa (LKS), lembar validasi tes hasil belajar (THB), lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, THB, dan lembar penilian keterampilan proses sains (KPS). Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan: 1) Perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor rata-rata 3,3, 2) Perangkat pembelajaran dinyatakan praktis dengan rata-rata 3,7 kriteria sangat tinggi,  3) Perangkat pembelajaran dinyatakan efektif dengan gain score 0,4 kriteria sedang, serta 4) Keterampilan proses sains siswa dalam kriteria terampil. Disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran materi fluida statis menggunakan pendekatan probing prompting learning yang dikembangkan dinyatakan layak diterapkan dalam proses pembelajaran.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Wahyu Azhari; Zainuddin Zainuddin; Sri Hartini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.413 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i3.1263

Abstract

Penerapan model yang kurang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran IPA berdampak terhadap rendahnya keterampilan sosial siswa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan secara umum untuk mendeskripsikan cara meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui model make a match pada materi tekanan di kelas VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin. Tujuan penelitian secara khusus untuk mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, 2) keterampilan sosial siswa, dan 3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan jumlah siswa 27 orang di kelas VIII E. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan dua pertemuan  persiklusnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dinyatakan dalam bentuk angka maupun persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) keterlaksanaan RPP pada siklus pertama berkriteria cukup baik dengan nilai 1,86 meningkat pada siklus kedua menjadi berkriteria baik dengan nilai 2,58; 2) keterampilan sosial siswa dari nilai 2,04 dengan kriteria kurang baik pada siklus pertama meningkat menjadi nilai 3,03 dengan kriteria baik pada siklus kedua, dan 3) hasil belajar siswa meningkat dari ketuntasan klasikal sebesar 29,63% pada siklus pertama menjadi 88,89% pada siklus kedua. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan sosial siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin pada materi tekanan meningkat setelah diterapkan model make a match. Application of models that are not in accordance with the characteristics of natural science subjects effect the low student social skill. Therefore, research with general purpose to describe how to improve student social skill through make a match at pressure in class VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin. The purpose of research is to describe: 1) the implementation of lesson plan, 2) student social skill, and 3) student learning outcomes. This type of research is classroom action research with 27 total student at class VIII E. This research consist of two attendance per cycle. Technique of collecting data through observation and result test. The result showed that: 1) overall implementation of the RPP first attendance good enough criteria with value 1,86 increased to good criteria with value 2,58, 2) student social skill from 2,04 value with not good criteria in first attendance increased to 3,03 value with good criteria, and 3) student learning outcomes increase from 53,57% in first attendance to 89,28% in second attendance with complete category. Be councluded that student social skill VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin at material pressure increased after implementation models make a match
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 BANJARMASIN Nazua Rozaiah; Mustika Wati; Mastuang Mastuang
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v1i1.926

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada kelas XI IPA SMA Negeri 4 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pokok bahasan fluida dinamis antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada kelas XI IPA SMA Negeri 4 Banjarmasin. Metode penelitian adalah kuasi eksperimen.Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN Negeri 4 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 83 siswa.Sampel diambil secara cluster random samplingsebanyak dua kelas dari tiga kelas di SMA Negeri 4 Banjarmasin. Kelas eksperimen I yang berjumlah 26 siswa diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan kelas eksperimen II berjumlah 26 siswa diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes.Teknik analisis data menggunakan statistik parametrik teknik t-test independent sampel. Pengujian hipotesis menunjukan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada t tabel  dansignifikansi (2-tailed) yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (0,01 < 0,05) sehingga terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan tipe TPS dengan kelas eksperimen II yang diberi perlakuan menggunakan tipe TSTS.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMAN 10 BANJARMASIN DENGAN MENERAPKAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING TERBIMBING Ansary, Benny; Zainuddin, Zainuddin; Salam, Abdul
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v1i3.1015

Abstract

Proses pembelajaran fisika yang dilakukan dikelas X-1 SMAN 10 Banjarmasin cenderung menggunakan pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga siswa menjadi lemah dalam penguasan keterampilan proses sains dan hasil belajar cenderung rendah. Oleh sebab itu dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, dengan tujuan khusus mendeskripsikan keterlaksanaan RPP, keterampilan proses sains siswa, dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas model kemmis dan taggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, LKS, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata keterlaksanaan RPP pada siklus I dan siklus II sebesar 80% (Baik) dan 95% (Sangat baik). Rata-rata ketuntasan keterampilan proses sains siswa yang meliputi merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, menganalisis data, dan membuat kesimpulan pada siklus I sebesar  89.65%, 79.45%, 37.9%, dan 8.6%. Sedangkan rata-rata ketuntasan pada siklus II dalam merumuskan hipotesis 100%, mengidentifikasi variabel 100%, menganalisis data 89.65%, dan membuat kesimpulan 81.05%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 62% (Belum tuntas) ke siklus II sebesar 96.6% (Tuntas). Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan model IDL terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMAN 10 Banjarmasin.
Pengembangan Modul Fisika Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Sosial Peserta Didik Girik Jean Fery Yani Bangun; Mustika Wati; Sarah Miriam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.53 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i2.1035

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi rendahnya keterampilan proses sains peserta didik di SMA Negeri 3 Banjarmasin. Tujuan penelitian yaitu mengembangkan modul fisika menggunakan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains dan sikap sosial peserta didik, dengan tujuan khusus yaitu untuk mendeskripsikan: 1) validitas modul, 2) kepraktisan modul, dan 3) efektivitas modul. Jenis penelitian yaitu R & D dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation). Subjek uji coba penelitian yaitu peserta didik kelas XI PMIA 1 berjumlah 30 orang. Data diperoleh dari lembar validasi modul, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, tes hasil belajar, lembar pengamatan keterampilan proses sains dan sikap sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) validitas modul dilihat dari hasil lembar validitas ahli akademisi dan praktisi berkategori sangat baik, 2) kepraktisan modul dilihat dari lembar keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik, dan 3) efektivitas modul dilihat dari tes hasil belajar berkategori sedang, pencapaian keterampilan proses sains dilihat dari hasil pengamatan berkategori baik, dan pencapaian sikap sosial dilihat dari hasil pengamatan berkategori baik. Disimpulkan bahwa modul fisika menggunakan model inkuiri terbimbing valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSEDURAL SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 31 BANJARMASIN MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA Dandan Wicaksono; Muhammad Arifuddin; Misbah Misbah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.8 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v1i2.1967

Abstract

Learning outcome and procedural skills students are still classified as low, as in school learning model did not match expectation. So, it will be done research on improving learning outcomes and procedural skills of the students through direct instruction of physics IPA learning. This research aims to describe (1) The fidelity of lesson plans during the process of teaching and learning through direct instruction, (2) Procedural skills of students through direct instruction, (3) Learning outcome through direct instruction. This research is a research action class that consists of two cycles with model Hopkins. The subject of research is the grade VIII E The middle state 31 Banjarmasin. The data collection using to the test, and observations. Analytical techniques descriptive quantitative and qualitative data. The results showed that (1) The fidelity of lesson plans during the process of teaching and learning through direct instruction increase in cycle I gained average score of 86,04% became 97,26% cycle II, (2) and procedural skills students also experienced an increase in cycle I gained an average score of 82,76% became 94,83% in cycle II, (3) Learning outcome experience increased where thoroughly the results of the study on cycle I of 48,28% became 89,66%. Provide the conclusion that with the use of the few phase direct instruction in the process of learning can improve the procedural skill and the student learning as expected.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSEDURAL DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALULI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA ANIMASI Aesa Kanaby; Zainuddin Zainuddin; Abdul Salam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v2i1.1010

Abstract

Rendahnya keterampilan prosedural siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal yang mendasari penelitian. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan prosedural siswa melalui model pengajaran langsung berbantuan media animasi pada materi cahaya. Tujuan khusus penelitian mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) keterampilan prosedural, (3) hasil belajar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Perangkat dan istrumen yang digunakan dalam penelitian  adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, lembar kerja siswa, tes hasil belajar, lembar observasi keterampilan guru dan lembar keterampilan prosedural siswa. Hasil penelitian menunjukan (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I sebesar 79,75% berkategori baik dan siklus II sebesar 94,00% berkategori sangat baik; (2) keterampilan prosedural siswa siklus I sebesar 3,35 berkategori sangat baik dan siklus II sebesar 3,64 berkategori sangat baik; (3) hasil belajar siswa secara klasikal siklus I sebesar 24% berkategori tidak tuntas dan siklus II sebesar 84% berkategori tuntas. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan prosedural siswa kelas VIII A SMP Negeri 27 Banjarmasin pada materi cahaya meningkat setelah diterapkan model pengajaran langsung berbantuan media animasi.
Meningkatkan Keterampilan Prosedural dan Hasil Belajar Dengan Metode Pemecahan Masalah Melalui Pengajaran Langsung Nur Maya Hanisa; Muhammad Arifuddin; Sarah Miriam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.77 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i1.1028

Abstract

Keterampilan prosedural dan hasil belajar yang belum sesuai harapan.Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan prosedural dan hasil belajar siswamelalui pengajaran langsung dengan menggunakan metode pemecahan masalah. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu mendeskripsikan keterlaksanaan RPP, keterampilan prosedural, dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas menggunkan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X MIPA 4 yang berjumlah 30 orang. Data diperoleh dari tes hasil belajar dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) keterlaksanaan RPP pada siklus I dan II berkategori sangat baik, 2) keterampilan prosedural pada siklus I berkategori cukup terampil dan pada siklus II berkategori terampil, dan 3) hasil belajar juga meningkat dengan persentase ketuntasan secara klasikal pada siklus I sebesar 46,67% dan pada siklus II sebesar 80%. Disimpulkan bahwa dengan menggunakan  metode pemecahan masalah melalui pengajaran langsung  keterampilan prosedural dan hasil belajar dapat meningkat.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Geulis Sitaresmi Agrin; Muhammad Arifuddin; Sarah Miriam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.441 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v2i2.1005

Abstract

Hasil belajar IPA fisika siswa kelas VIII B SMP Negeri 31 Banjarmasin rendah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA fisika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan RPP kooperatif tipe STAD, (2) peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD, (3) peningkatan keterampilan sosial siswa selama pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelasmenggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdri dari 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPN 31 Banjarmasin. Data diperoleh melalui pengamatan dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskrptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) adanya peningkatan keterlaksanaan RPP secara keseluruhan dari 71,29% menjadi 86,20%, (2) peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa setiap siklus yaitu 68,97% menjadi 96,55%, dan (3) keterampilan sosial siswa selama pembelajaran kooperatif tipe STAD berkategori aktif. Diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran koperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA fisika siswa kelas VIII B SMP Negeri 31 Banjarmasin.

Page 1 of 21 | Total Record : 210