Masyarakat pinggiran Sungai Brantas Kota Malang belum memanfaatkan sampah menjadi bahan produktif, seperti pupuk bokashi. Bokashi, selain untuk pupuk juga dapat dimanfaatkan bahan campuran batako dan paving. Sebagian industri kecil pembuat batako dan paving masih menggunakan alat cetak konvensional manual, sehingga produksinya sedikit, kurang padat, kurang presisi,kuat tekannnya kecil. Oleh karena itu, masyarakat perlu teknologi baru pencacah sampah menjadi bokashi, serta alat cetak batako dan paving bagi industri. Metode solusi yang digunakan adalah mengidentifikasi masalah untuk menentukan alternatif solusi yang tepat, dilanjutkan dengan diskusi dan pengumpulan referensi tentang teknologi alat yang akan didesain, kemudian men-desain alat, membuat alat, melakukan uji coba alat untuk menguji kemampuan alat tersebut serta melatih dan mendampingi mitra dalam penggunaan alat baru sebagai bentuk alih teknologi. Pencacah sampah yang dibuat dengan ukuran (130x100x30) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 kg/jam. Pencetak batako manual-hidraulis yang dibuat dengan ukuran (90x70x30) cm, kapasitas 50 buah/jam. Pencetak paving mekanis yang dibuat dengan ukuran (160x100x40) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 buah/jam. Kata Kunci : Pencetak, Batako, Paving, Bokashi, Mekanis
Copyrights © 2013