Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

APRESIASI KONTRAKTOR DALAM PENGGUNAAN ASURANSI PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI DI MALANG Irawan, Dafid; -, Riman
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 1: Maret 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi merupakan proyek yang memiliki potensi resiko relatif tinggi, dibandingkan pekerjaan non konstruksi seperti manufaktur. Besarnya potensi yang dihadapi, menyebabkan kontraktor harus mencari cara untuk menangani resiko dengan menggunakan asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat jenis proyek yang biasa diasuransikan, jenis asuransi, resiko yang sering terjadi, dan pemahaman kontraktor terhadap pentingnya asuransi sebagai alternatif pengalihan resiko proyek. Pengambilan sampel secara random pada kontraktor di Kota Malang. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data, hasilnya diolah menggunakan statistik deskriptif. Untuk mengetahui pemahaman kontraktor akan pentingnya asuransi digunakan Importance-Performance Analysis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jenis proyek yang banyak diasuransikan adalah proyek gedung, drainase dan proyek infrastruktur milik pemerintah. Jenis asuransi yang sering digunakan adalah Contractor All Risk (CAR). Resiko yang seringkali terjadi di proyek adalah inflasi, kenaikan harga, pencurian dan perampokan, serta kerusakan peralatan dan mesin. Dari hasil Importance-Performance Analysis, bahwa cukup banyak responden yang mengetahui pentingnya asuransi untuk proyek konstruksi, dan  cukup banyak yang  melaksanakannya, sebagian  responden beranggapan bahwa penggunaan asuransi akan mengurangi profit proyek, karena resiko yang dijaminkan jarang terjadi (53%). Hasil lain menunjukkan besar premi yang dibayarkan kontraktor kapada perusahaan asuransi cukup kecil (1-7%) dibanding kerugian yang harus ditanggung apabila terjadi resiko mencapai (40%), rata-rata premi yang diterima mencapai (20%). Kata Kunci: Apresiasi, Kontraktor, Pembangunan, Konstruksi.
ANALISIS DEBIT BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI UNTUK DESAIN DAN EVALUASI KAPASITAS TAMPUNG BANGUNAN AIR -, Riman
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 1: Maret 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prediction of flood discharge of a river Basin  is a major input for the planning and evaluation capacities of waterworks. This estimate should be the appropriate method that can produce more accurate flood predictions. Several methods have been developed by scientists, such as the analysis of rainfall intensity, frequency distribution and hidrograph  unit, but the data difficult to obtain sufficient observations. Due to lack of data flow and the rain of data, the method chosen hidrograph unit as an alternative to estimate the flood discharge. Although the method has been developed hidrograph unit, not necessarily appropriate for use, because of differences in the characteristics, conditions and rainfall patterns. Based on this, needs to be reviewed and rainfall intensity analysis unit to produce hidrograf  by comparing several methods. Based on the analysis of the results obtained, the comparison with the HSS Nakayasu and there is a difference HSS Gama I, intensity of Mononobe, HSS Nakayasu Q= 922,804 m3/dt, HSS Gama I Q= 595,286 m3/dt, so the difference 327,518 m3/dt (35,48%), and intensity of PSA 007,  HSS Nakayasu, Q= 396,223 m3/dt, HSS Gama I Q= 413,125 m3/dt, so the difference = 16,902 m3/dt (5%). Key Words: Discharge, Flood, Design, Evaluation, Capacity.
EVALUASI KAPASITAS TAMPUNG SUNGAI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DALAM UPAYA PENGENDALIAN DAYA RUSAK Riman, -
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 2: OKTOBER 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capacities of streams in the chacthment area have been many who are notable to accommodate the flow of water, causing flooding. This study is to evaluate the capacity of the river basin Kalidawir, using Hec-Ras program. Calculation results with the results obtained by the program, that:1) the design flow when 10-return period (Q10), the value obtained debit existing conditions (run off Q) = 777.590 m3/sec, while the Q10 condition after normalization and retarding basin debit values ​​obtained (Q run off) = 541.250 m3/sec, so that from the retarding basin normalization and manufacturing can reduce discharge (Q) of 236.340 m3/sec, 2) the design flow when the 25-return period (Q25,) values ​​obtained debit existing condition (Q run off) = 919.266 m3/sec, while the Q25 condition after normalization and retarding basin values​​ obtained debit (Q run off) = 650.726 m3/sec, so that from the retarding basin normalization and manufacturing can reduce discharge(Q) of 268.540 m3/secand 3) alternative solutions to control the destructive force of the  (dredging sediment) and retarding basin (catchment while during the floods).
EVALUASI SISTEM DRAINASE PERKOTAAN DI KAWASAN KOTA METROPOLIS SURABAYA Riman, -
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 2: OKTOBER 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya is centre of many activities such as governmental, political, economical, social and cultural and many others. This has made rapid growth of the people of Surabaya. To give sufficient public services, it needs utilities such as clean water, waste water, streets, transportations, drainages, etc. Lacking of drainage has caused flood in Surabaya every year. In order to solve that problem, an integrated development planning of drainage is needed. The planning involves activities such as doing identification, processing, evalution and analysis of the problem occurs in each district. The output can be used as a guidance to plan development of city utilities in Surabaya.
EVALUASI KERAGAAN JARINGAN IRIGASI DAN UPAYA PENGEMBANGANNYA SECARA BERKELANJUTAN Riman, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pengembangan kawasan perdesaan yang dipisahkan dari kawasan perkotaan telah mengakibatkan proses urban bias, yaitu semula untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan berakibat sebaliknya, yaitu tersedotnya potensi perdesaan ke perkotaan baik sumber daya manusia, alam maupun modal. Berdasarkan kondisi tersebut, pengembangan sektor pertanian dapat dijadikan alternatif solusi dalam pengembangan kawasan perdesaan tanpa melupakan kawasan perkotaan. Melalui langkah ini diharapkan terjadi pemerataan aktivitas perekonomian pada semua wilayah, sehingga dapat menghambat arus urbanisasi. Dengan demikian perlu dikaji lebih lanjut tentang keragaan jaringan irigas dan strategi pengembangannya yang berkelanjutan. Hasil evaluasi terhadap neraca air dan kondisi jaringan irigasi, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air di semua wilayah PSAWS Provinsi Jawa Timur saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, pemanfaatan jaringan irigasi untuk pelayanan air irigasi tampak kurang maksimal, efisiensi pemakaian air irigasi sangat rendah, pemakaian air irigasi di hulu cenderung berlebihan, namun di tengah dan hilir kekurangan air. Beberapa masalah sumberdaya air yang teridentifikasi antara lain: adanya gejala krisis air; meningkatnya konflik pemanfaatan air yang semakin tajam; menurunnya kualitas sumberdaya air; menyusutnya lahan pertanian beririgasi; tidak jelasnya ketentuan hak atas air; lemahnya koordinasi antar departemen dalam menangani sumberdaya air; dan adanya beberapa kelemahan dalam kebijaksanaan sumberdaya air.
PENCETAK PAVING DAN BATAKO BOKASHI KOMBINASI MEKANIS DAN HIDRAULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Riman, -; Irawan, Dafid; Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 21, No 1: MARET 2013
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pinggiran Sungai Brantas Kota Malang belum memanfaatkan sampah menjadi bahan produktif, seperti pupuk bokashi. Bokashi, selain untuk pupuk juga dapat dimanfaatkan bahan campuran batako dan paving. Sebagian industri kecil pembuat batako dan paving masih menggunakan alat cetak konvensional manual, sehingga produksinya sedikit, kurang padat, kurang presisi,kuat tekannnya kecil. Oleh karena itu, masyarakat perlu teknologi baru pencacah sampah menjadi bokashi, serta alat cetak batako dan paving bagi industri. Metode solusi yang digunakan adalah mengidentifikasi masalah untuk menentukan alternatif solusi yang tepat, dilanjutkan dengan diskusi dan pengumpulan referensi tentang teknologi alat yang akan didesain, kemudian men-desain alat, membuat alat, melakukan uji coba alat untuk menguji kemampuan alat tersebut serta  melatih dan mendampingi mitra dalam penggunaan alat baru sebagai bentuk alih teknologi. Pencacah sampah yang dibuat dengan ukuran (130x100x30) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 kg/jam. Pencetak batako manual-hidraulis yang dibuat dengan ukuran (90x70x30) cm, kapasitas 50 buah/jam. Pencetak paving mekanis yang dibuat dengan ukuran (160x100x40) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 buah/jam. Kata Kunci : Pencetak, Batako, Paving, Bokashi, Mekanis
ANALISIS KEBOCORAN TEKNIS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA MALANG Maidiyanto, Dwi Yoga; Nuno, Ambrosio Marthins; J Soinbala, Yostan A; -, Riman
WIDYA TEKNIKA Vol 21, No 2 (2013): JURNAL WIDYATEKNIKA
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kehilangan air PDAM di seluruh Indonesia rata-rata jauh di atas 20% dan komponen yang cukup besar  memberikan konstribusi terhadap  kehilangan air  adalah  kebocoran. Oleh  karena  itu  perlu  upaya  untuk membangun sistem dalam menurunkan kehilangan air. Sistem kontrol kebocoran adalah salah satu pilihan untuk mengontrol dan mengelola kehilangan air. Sistem kontrol kebocoran adalah suatu sistem pengontrolan kehilangan air di suatu jaringan pipa tertentu dengan menggunakan sistem Distrik Meter(DM).Guna menjamin keberhasilan penurunan tingkat kehilangan air, selain membangun sistem kontrol kebocoran perlu disiapkan tim khusus penggunaan teknologi dan peralatan yang sedang berkembang saat ini untuk melaksanakan pencarian kebocoran secara aktif. Salah satu peralatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran yaitu Leak Noise Correlator (LNC). PDAM sering menghadapi masalah efisiensi dan tingkat kebocoran yang masih tinggi. Fenomena ini menunjukkan besarnya masalah dan tantangan yang dihadapi PDAM, sementara untuk memperbaiki kerusakan fisik jaringan membutuhkan biaya yang sangat besar serta relatif sulit dilaksanakan pada saat ini. Oleh karena itu perlu dilakukan  kajian  tentang  kebocorandalam rangka  menurunkan  tingkat  kebocoran  dan  peningkatan  pelayanan PDAM.Metode pelaksanaan penelitian ini, di antaranyadengan melakukan klasifikasi tingkat kebocoran, mendeteksi kebocoran dan memberikan solusi pemecahan masalah guna meningkatkan efisiensi pelayanan air bersih di Kota Malang.   Kata Kunci: kebocoran, teknis, peningkatan, efisiensi, air bersih.    
MODEL PENGUKURAN KINERJA TENAGA KERJA OUTSOURCING PADA KONTRAKTOR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BANGUNAN -, Riman; Irawan, Dafid; Halim, Abdul
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to provide policy recommendations that will be implemented by the "Ministry of Public Works, Construction Services Association and the Institute for Certification of Construction Services", in the standardization of the performance of labor outsourcing to contractors to improve the quality of work . The study was conducted on 21 companies outsourcing contractor who has the outsourcing, through questionnaires and interviews as well as in related institutions that contribute to determining policy. With AHP (Analytical Hierarchy Process) method, that the formulation of recommendations obtained as a step strategic, including: 1) the selection consider outsourcing more of experience, expertise and education rather than salary, 2) post acceptance of outsourcing is to conduct job orientation and training are equipped with motivation, so the reward is not the main thing, 3) coaching and directing leadership style most appropriate for outsourcing rather than supporting, 4) outsourcing performance should be evaluated periodically and provide specific action on the work as a form of attention of employers, thus dropping out of employment (severance) last action made if performance is not up to standard . KataKunci: Performance, Outsourcing, Contractor, Building, Quality.
PENANGGULANGAN BANJIR DI PONDOK PESANTREN TEPI ALIRAN SUNGAI BRANTAS KOTA MALANG Riman Riman; Candra Aditya; Dafid Irawan; Abdul Halim
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir bandang yang terjadi di wilayah Batu bulan November lalu memiliki dampak yang cukup tinggi dimana beberapa kawasan sempadan sungai mengalami banjir dan melimpas. Limpasan tersebut menimpa pondok pesantren yang berada di tepi sungai. Salah satunya Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman yang berakibat banjir lumpur di kawasan pondok pesantren serta longsornya tebing sungai. Penanganan yang dilakukan yakni membangun bronjong dan perkuatan tebing (revetment). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menanggulangi longsor akibat banjir Sungai Brantas dan memberi edukasi tentang kejadian banjir di kawasan sempadan sungai. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi survey kawasan pondok pesantren yang terdampak, koordinasi untuk mengatasi dampak banjir, perencanaan penanganan tebing longsor, sosialisasi dan pelatihan hasil perencanaan, serta pelaksanaan pembangunan penanganan tebing longsor. Manfaat kegiatan ini untuk memberikan perkuatan tebing sungai, menanggulangi banjir, dan menanggulangi gerusan di dasar tebing sungai. Dampak ekonomi dan sosial yang diperoleh dari kegiatan ini yakni menciptakan ketenangan penghuni pondok pesantren dan warga sekitar, membuat proses belajar mengajar yang kondusif, mengurangi pengeluaran biaya akibat bencana alam, serta berkontribusi terhadap sektor lain seperti instansi BPBD yang akan terbantukankewaspadaannya dalam penanggulangan banjir di tepi tebing Sungai Brantas.
ANALISIS PENGARUH PENCAMPURAN LIMBAH KARBIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Agus Tugas Sudjianto; Riman Riman; Antonius Diki Oematan
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi. Volume pori tanah lempung ekspansif akan mengalami pembesaran ketika terjadi musim kemarau sehingga akan terjadi proses penyusutan, Sedangkan volume tanah akan mengalami pengembangan ketika terjadi musim hujan. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah lempung ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan yang berakibat buruk bagi konstruksi tersebut. Pada penelitian ini akan menggunakan limbah karbit sebagai bahan untuk memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis tanah lempung ekspansif didaerah kecamatan tirtoyudo. Komposisi campuran limbah karbit dan tanah lempung ekspansif yang akan digunakan adalah Tanah 100% + limbah karbit 0%, tanah 95% + limbah karbit 5%, tanah 90% + limbah karbit 10%, tanah 85% + limbah karbit 15% dan tanah 80% + limbah karbit 20%. Pengujian yang dilakukan pada tanah lempung ekspansif tirtoyudo meliputi uji sifat fisis dan sifat mekanis. Pada  campuran 5% limbah karbit bisa menurunkan indeks plastisitas tanah asli dari 34,28% menjadi 3,54% dan campuran limbah karbit 10% dapat meningkatkan Kuat tekan bebas tanah asli dari 0,386 Kg/cm2 menjadi 0,540 Kg/cm2.