Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PENGEMAS DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 1: Maret 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada efektivitas dan efisiensi perusahaan, termasuk dalam masalah logistik. Dengan bantuan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dilakukan pemilihan supplier bahan baku pengemas pada perusahaan. Hasil penilaian evaluasi kinerja supplier di perusahaan menggunakan rancangan penilaian dengan menggunakan model Quality, Quantity,Cost, dan Delivery (QQCD) menghasilkan 4 Supplier Performance Indicator (SPI). Kriteria quality memiliki bobot yang tertinggi sebesar 40%, Delivery sebesar 30% selanjutnya Quantity 20% dan terakhir adalah cost atau harga sebesar 10%. Hasil keputusan penilaian tetap dijalankan oleh perusahaan meskipun hasil keputusannya adalah mengeluarkan supplier dari daftar supplier terpilih. Kata Kunci: Supplier, Kriteria Pemilihan, Analitycal Hierarchy Process (AHP)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 2: OKTOBER 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supplier merupakan pihak yang berperan penting dalam terjaminnya ketersediaan bahan yang diperlukan perusahaan. Penilaian terhadap supplier perlu dilakukan dengan cermat karena dapat memberikan resiko kerugian apabila terjadi kesalahan dalam memilih supplier. Penelitian ini bertujuan untuk memilih supplier bahan baku kertas pada perusahaan percetakan dengan menggunakan model kriteria Quality, Cost, Delivery, Flexibilty, dan Responsiveness (QCDFR). Pemilihan supplier dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa percetakan CV. GD Malang menempatkan Cost dengan bobot 0,291 sebagai kriteria terpenting, diikuti oleh Flexibility (0,189), Delivery (0,188), Responsiveness (0,180), dan Quality (0,153). Tiga sub kriteria terpenting adalah pemberian diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, dapat merespon masalah dengan baik, ketepatan spesifikasi kertas yang dikirim terhadap order pembelian. Sedangkan warna kertas merupakan subkriteria dengan bobot terendah dari 10 sub kriteria yang ada. Supplier B (UD. SK) merupakan alternatif terpilih sebagai supplier yang tepat bagi CV. GD Malang, dengan bobot tertinggi yaitu 0,365.
PENERAPAN METODE TOTAL PERFORMANCE SCORECARD UNTUK MERANCANG SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 2: OKTOBER 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pengukuran kinerja dengan Total Performance Scorecard (TPS) di PTPN X PG. X. TPS  merupakan penggabungan antara Balanced Scorecard, Total Quality Management, dan Competence Management. Tahap perancangan sistem pengukuran kinerja yaitu : Tahapan pertama menghasilkan perumusan visi, misi, peran kunci karyawan, faktor penentu keberhasilan, tujuan karyawan serta perumusan Organizational Balanced scorecard (OBSC), pada tahapan kedua yaitu mengkomunikasikan dan menghubungkan Balanced Scorecard,. Tahapan ke tiga merancang tindakan perbaikan yang menghasilkan 11 prioritas tindakan perbaikan, tahapan ke empat rancangan pada pengembangan kompetensi berorientasi pekerjaan menghasilkan rencana pengembangan kompetensi berorintasi pekerjaan pada karakteristik pribadi, ketrampilan khusus, pengalaman  dan pengetahuan, serta 8 usulan pelatihan dan kursus.
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN SIX SIGMA Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan domestik dan global mengharuskan perusahaan menaruh perhatian pada penciptaan dan pemeliharaan keunggulan bersaing melalui penyampaian produk dan layanan yang lebih baik pada konsumen. Untuk dapat menjamin suatu organisasi berlangsung dengan baik, maka organisasi perlu mengadakan evaluasi terhadap kinerjanya. Sebagai sebuah perusahaan yang memproduksi shuttle cock, adalah sangat penting bagi perusahaan  untuk juga memperhatikan pada kualitas produksnya agar mampu bersaing. Dengan menggunakan metode Six Sigma dan Balanced Scorecard ini penelitian bertujuan mengukur kinerja perusahaan dan melakukan peningkatkan kualitas produk terutama pada perspektif bisnis internal secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol (Zero Defect). Hasil pengukuran dan penilaian kinerja PT. TR Total Indeks pencapaian kinerja keseluruhan = 5,148 yang berarti kinerja perusahaan masih perlu peningkatan. Secara rinci perspektif finansial memiliki tingkat pencapaian tertinggi, diikuti oleh perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, kemudian perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dengan indeks pencapaian berturut-turut = 2,320; 1,151; 1,036; dan 0,642.
UPAYA MENURUNKAN JUMLAH CACAT PRODUK SHUTTLECOCK DENGAN METODE SIX SIGMA Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program peningkatan kualitas yang dapat mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas adalah program Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC. Penelitian dilakukan pada PT. TR, salah satu  perusahaan yang memproduksi produk shuttlecock. Program digunakan untuk menurunkan persentase cacat produk. Kapabilitas proses dan DPMO dari cacat shuttlecock dalam penelitian diperoleh nilai DPMO rata-rata sebesar 37922.28 dengan nilai Sigma Level sebesar 3,28. Dari diagram Pareto didapatkan tingkat kecacatan shuttlecock yang memberi kontribusi paling besar pada keseimbangan laju shuttlecock goyah atau disebut afkiran. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan metode.
PERANCANGAN ULANG VACUUM FRYING PADA PROSES PRODUKSI KRIPIK BUAH INDUSTRI KECIL DENGAN METODE REKAYASA NILAI Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Perancangan ulang dilakukan terhadap alat penggorengan kripik buah dalam ruang vakum bertekanan rendah (vacuum frying). Kekurangan   dari alat ini adalah tidak dapat menampung bahan mentah dengan kapasitas besar, waktu penggorengan membutuhkan lebih dari satu jam, tekanan vakum kecil, dimensi alat penggorengan besar, sumber energi menggunakan kompor gas dan mempunyai harga beli tinggi. Dengan pendekatan rekaya nilai dihasilkan rancangan vacuum frying yang dapat meningkatkan kinerjanya dan biaya pembuatan minimum. Nilai maksimal diperoleh dari asek kegunaan (use value), kebanggaan (esteeem value), nilai tukar (exchange value), dan biaya (cost value).  Langkah-langkah berdasarkan  lima tahap rencana kerj (Standard Five Phase Job Plan) mulai dari Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Analisis, Tahap Pengembangan, dan Tahap Rekomendasi. Dari tiga alternatif rancangan, terpilih rancangan dengan performansi 43,055; nilai value 6,24; dan total biaya Rp. 2.805.125,- yaitu alternatif A-E-G-H. Spesifikasi vacuum frying tersebut adalah: bahan dari aluminium, kapasitas produksi 3,5 – 4 kg, kebutuhan daya listrik vakum 500 Watt dan menggunakan kompor listrik.
PENCETAK PAVING DAN BATAKO BOKASHI KOMBINASI MEKANIS DAN HIDRAULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Riman, -; Irawan, Dafid; Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 21, No 1: MARET 2013
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pinggiran Sungai Brantas Kota Malang belum memanfaatkan sampah menjadi bahan produktif, seperti pupuk bokashi. Bokashi, selain untuk pupuk juga dapat dimanfaatkan bahan campuran batako dan paving. Sebagian industri kecil pembuat batako dan paving masih menggunakan alat cetak konvensional manual, sehingga produksinya sedikit, kurang padat, kurang presisi,kuat tekannnya kecil. Oleh karena itu, masyarakat perlu teknologi baru pencacah sampah menjadi bokashi, serta alat cetak batako dan paving bagi industri. Metode solusi yang digunakan adalah mengidentifikasi masalah untuk menentukan alternatif solusi yang tepat, dilanjutkan dengan diskusi dan pengumpulan referensi tentang teknologi alat yang akan didesain, kemudian men-desain alat, membuat alat, melakukan uji coba alat untuk menguji kemampuan alat tersebut serta  melatih dan mendampingi mitra dalam penggunaan alat baru sebagai bentuk alih teknologi. Pencacah sampah yang dibuat dengan ukuran (130x100x30) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 kg/jam. Pencetak batako manual-hidraulis yang dibuat dengan ukuran (90x70x30) cm, kapasitas 50 buah/jam. Pencetak paving mekanis yang dibuat dengan ukuran (160x100x40) cm, mesin diesel 8 pk, kapasitas 200 buah/jam. Kata Kunci : Pencetak, Batako, Paving, Bokashi, Mekanis
Penggunaan Alat Canting Cap dan Media Sosial untuk Meningkatkan Produktivitas dan Ciri Khas Usaha Kecil Menengah Batik Sumari Chauliah Fatma Putri; Fachrudin Hunaini
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v4i2.584

Abstract

Batik khas Kota Batu merupakan salah satu batik yang banyak peminatnya. Selain dikenal sebagai kota wisata masa kini, Kota Batu juga terkenal dengan batik khas Batu. Corak yang ditawarkan merupakan gambaran alam atau tempat wisata yang ada di Kota Batu. Pengrajin batik mempunyai peluang dan potensi yang sangat besar. Namun ada beberapa masalah dalam proses pembuatan dan pemasaran batik yang belum optimal. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pelaku UKM Batik di Kota Batu. Dalam rangka meningkatkan produktivitas, maka diperlukan alat yang dapat menghemat waktu sehingga proses produksi batik dapat berjalan lancar dan memiliki banyak motif. Metode Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Community Based Research (CBR) dengan merancang alat canting cap dan website serta media sosial bersama mitra. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu berupa 3 canting cap batik dengan bentuk motif khas Apel Batu, Apel Baris, dan Sanggar Semar Sumari. Canting cap tersebut dapat meningkatkan produktivitas batik. Memiliki hemat waktu penggunaan dan dapat memberikan ciri khas bagi UKM mitra. Sedangkan, untuk desain website dan media sosial Instagram telah didesain dan dipergunakan oleh mitra untuk mempromosikan produknya, lebih bersaing dan berkembang.Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Batik Batu,UKM, Canting Cap  Abstract. Batu City Batik is one of the popular batiks. Besides being known as a tourist city today, Batu City is also famous for its distinctive Batu batik. The style offered is a description of nature or tourist attractions in Batu City. Batik craftsmen also have enormous opportunities and potential. However, there are several problems in the process of making and marketing batik which is not yet optimal. This community service program aims to increase the productivity of Batik UKM players in Batu City. To increase productivity, a time-saving tool is needed so that the batik production process can run smoothly and have many motives. This method of community service is Community Based Research (CBR), whereas by designing and making canting cap tools and websites and social media with partners (participatory method). The results obtained from this activity were in the form of 3 canting batik caps with distinctive motifs: Stone Apple, Line Apple, and Sanggar Semar Sumari. The canting cap can increase batik productivity. Where it saves time to use and can provide a distinctive feature for SME partners. Meanwhile, for website design and social media, Instagram has been designed and used by partners to promote their products, be more competitive, and develop.Keywords: Community Service, Batik Batu, UKM, Stamp Canting
Program Sumur Resapan Biopori Jumbo Sebagai Solusi Mengatasi Banjir Di Kelurahan Sumur Pacing Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Provinsi Banten Budi Karyanto; Adya Hermawati; Chauliah Fatma Putri
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v3i1.1386

Abstract

Sumur resapan biopori jumbo merupakan lubang resapan yang dibuat di dalam tanah dengan tujuan untuk menyerap air di permukaan tanah baik karena banjir maupun genangan air. Sumur resapan biopori jumbo juga juga bisa digunakan sebagai alternatif pembuatan kompos organik yaitu dengan adanya mikroorganisme yang bisa menguraikan sampah menjadi kompos organik. Bentukbiopori menyerupai liang (terowongan kecil) di dalam tanah dan bercabang-cabang dan sangat efektif untuk menyalurkan air dan udara ke dalam tanah. Di kompleks pemukiman padat penduduk seperti di Kelurahan Sumur Pacing Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Banten keberadaan sumur resapan biopori jumbo sangantlah dibutuhkan karena kurangnya resapan air di musim hujan. Pengabdiankepada masyarakat ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan banjir di area genangan air di musim hujan. Adapaun manfaat sumur resapan biopori jumbo yang bisa dirasakan oleh masyarakat kelurahan Sumur Pacing Karawaci Kota Tangerang antara lain; mengurangi genangan air akibat banjir, menambah cadangan air dalam tanah, mengurangi volume sampah organik, dan sebagai pembuatankompos organik.
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri; Silviana .
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v1i3.473

Abstract

Balanced Scorecard adalah suatu alat manajemen kinerja yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial. Terdapat empat aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard (BSC) yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja dari Koperasi Karyawan PWGM dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Hasil identifikasi berdasarkan sasaran strategis (strategic objective) dan kebutuhan manajemen, terbentuk 26 KPI (Key Performance Indicator), terdiri atas 7 KPI pada perspektif keuangan, 6 KPI pada perspektif pelanggan, 9 KPI pada perspektif proses bisnis internal, dan 4 KPI pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Secara keseluruhan, indeks pencapaian kinerja pada Kopkar PWGM adalah kategori kurang baik dengan skor kinerja sebesar 3,800. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Koperasi