Kegiatan perawatan mesin (maintenance) merupakan kegiatan yang memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang kelancaran proses produksi. Maintenance yang tidak teratur dapat mengakibatkan mesin mengalami gangguan atau kerusakan (downtime), hal ini dapat menghambat kelancaran proses produksi. Agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, maka harus ditunjang dengan keadaan mesin yang handal sehingga diperlukan perencanaan perawatan mesin yang baik. Pereventive maintenance merupakan salah satu perencanaan perawatan yang banyak digunakan untuk memastikan bahwa mesin dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan di PT PLN Sektor Tello Makassar sebab perusahaan tersebut mempunyai peranan penting dalam menyuplai arus listrik di kota Makassar yaitu sebesar 197,61 MW. Jika terjadi kerusakan mesin maka akan berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat yang dapat menyebabkan kerugian, saat ini perencanaan maintenance yang dilakukan oleh PT PLN Sektor Tello Makassar belum berjalan optimal karena masih terjadinya kerusakan mesin generator saat proses produksi berlangsung. Agar kegagalan mesin dapat dikurangi, maka penelitian ini akan menggunakan metode Fuzzy FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi kerusakan mesin dan menentukan prioritas mesin dalam proses perawatan serta jenis perawatannya berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number).
Copyrights © 2020