JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Vol 4, No 1 (2020)

Menentukan Kondisi Ketahanan Pangan Jawa Barat Wilayah IV Menggunakan Food Security Quotient (FSQ)

Rakha Zahra Raihan (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjajaran)
Roni Kastaman (Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran)
Tensiska Tensiska (Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2020

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Ketahanan pangan mempunyai 3 indikator penting yaitu ketersediaan pangan, akses pangan serta mutu pangan. Ketersediaan pangan artinya pangan harus tersedia dari sumber alami baik melalui produksi pangan, penggarapan lahan atau peternakan, atau dengan cara lain untuk memperoleh pangan, seperti memancing, berburu atau mengumpulkan makanan. Akses pangan artinya akses ekonomi dan fisik kepada pangan harus dijamin. Aksesibilitas ekonomi berarti harga pangan harus terjangkau. Mutu pangan artinya pangan tersebut harus bergizi dan kondisi masyarakatnya yang dapat menyerap gizi dari pangan itu sendiri. Food security quotient (FSQ) merupakan modifikasi dari metode Location quotient (LQ) yang dapat mentukan komoditas basis agar dapat memilih memilah variabel yang diprioritaskan dan tidak diprioritaskan namun menggunakan variabel yang berpengaruh pada 3 indikator ketahan pangan tersebut. Rata – rata kondisi ketahanan pangan Jawa Barat Wilayah IV berada pada kondisi tahan pangan dengan nilai FSQ 0,951. Daerah dengan kondisi sangat tahan pangan yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sumedang. Daerah dengan kondisi tahan pangan yaitu Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar. Namun jika ditilik lebih dalam, masih banyak variabel – variabel dari daerah – daerah tersebut yang masih butuh penanganan dan strategi untuk menunjang ketahanan pangan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jepa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang ...