Abstrak: Ekolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik yang terdapat pada tradisi Kapanca yang biasa dilakukan oleh masyarakat suku Mbojo dengan menggunakan pendekatan ekolinguistik. Tradisi Kapanca (Inai) merupakan suatu upacara yang dilakukan oleh masyarakat suku Mbojo pada malam pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskrtiptif kualitatif sebagai metode untuk menganilisis hasil dari penelitian. Kemudian instumen yang digunakan adalah melalui dokumentasi seperti arsip-arsip dan dokumen-dokumen lainya dan wawancara tak terstuktur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat semiotika flora dalam tradisi Kapanca, menjadi tanda budaya bagi masyarakat suku Mbojo. Namun seiring perkembangan zaman tradisi Kapanca mulai ditinggalkan. Sebagian masyaraakat beranggapan bahwa upacara ini hanya pelengkap prosesi pernikahan semata. Oleh karena itu tradisi Kapanca yang menjadi ciri khas masyarakat Mbojo perlu diwariskan dari generasi ke generasi dengan tetap melaksanakan.Kata Kunci: Semiotik Flora, Tradi Kapanca, Suku Mbojo, Ekolinguistik
Copyrights © 2020