Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi pengeluaran belanja kesehatan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada periode 2011-2013 dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi tersebut. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pengeluaran belanja kesehatan adalah Data Envelopment Analysis (DEA), sedangkan metode regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi tersebut. Berdasarkan analisis DEA, selama periode 2011-2013, terdapat 4 kabupaten/kota (11,43%) yang telah efisien dalam pengelolaan belanja kesehatan. Hasil analisis logistik menunjukkan variabel rasio jumlah dokter per 100.000 penduduk yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat efisiensi pengeluaran belanja kesehatan dengan nilai R2McF sebesar 0,08136 dan nilai probabilitas LRstat sebesar 0,03467
Copyrights © 2020