Kebudayaan
Vol 11 No 1 (2016)

EKSPLORASI STRUKTURALISME SEMIOTIK TEKS MANGUPA PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN ANGKOLAMANDAILING

Syahfitri, Dian (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Oct 2018

Abstract

AbstractMangupa is the final stage of Angkola-Mandailing cultural wedding ceremony. The texts ofMangupa are chosen to be explored in this research because the texts are tied with the cultureand contain a lot of cultural expressions. In addition, Mangupa is not only delivered in theform of prose, but also rhythmic poetry. This research is intended to study the poetry within theprocess of Mangupa through semiotics structuralism analysis. Semiotics is the study of sign. Thepurpose of this semiotics structuralism research is to examine literature work as system of sign.Moreover, the sign implies the aesthetic communication devices. The research was conductedby heuristic and hermeneutic reading analysis techniques. Heuristic technique is a reading whichbases on linguistic structuralism or semiotically means bases on convention system of the firstlevel of semiotics. Meanwhile, hermeneutic is a reiterated reading or one that bases on the secondlevel of semiotics. The findings shows that icon consists of 19 words and expressions, index has8 words and expressions, while symbol has 7 expressions and sentences referred to the texts ofMangupa. AbstrakMangupa merupakan upacara terakhir dalam pernikahan Angkola Mandailing. Teks mangupadipilih sebagai teks yang dikupas dalam kajian ini karena teks ini terikat dengan budaya danmemiliki banyak ungkapan budaya. Selain itu, Mangupa bukan hanya disampaikan dalamteks prosa, tetapi juga teks puisi yang berirama. Penelitian ini akan mengkaji pantun dalamprosesi mangupa melalui analisis strukturalisme semiotik. Semiotik adalah kajian tanda. Kajianstruktural semiotik bertujuan akan mengungkap karya sastra sebagai sistem tanda. Tanda tersebutmerupakan sarana komunikasi yang bersifat estetis. Penelitian ini menggunakan teknik analisispembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkanstruktur kebahasaan atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkatpertama dan pembacaan hermeneutik adalah pembacaan yang dilakukan secara berulang-ulang(retroaktif) atau berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua. Temuan penelitian ini menunjukkanbahwa ikon terdapat sembilan belas kata dan ungkapan, indeks sebanyak delapan kata danungkapan, sedangkan simbol terdapat sebanyak tujuh ungkapan dan kalimat yang mengacu padateks ini.Kata kunci: strukturalisme semiotik, teks Mangupa, upacara adat pernikahan, Angkola-Mandailing

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

kebudayaan

Publisher

Subject

Arts Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Kebudayaan was first published by the Center for Cultural Research and Development, Research and Development Agency, Ministry of Culture and Tourism in Juni 2006. In 2016, the Center for Cultural Research and Development was merged with the Center for Policy Research in the Ministry of ...