Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM KEMAMPUAN MENULIS TEKS DRAMA Simatupang, Linsa; Syahfitri, Dian
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.995 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v3i1.17365

Abstract

His study was conducted to find out whether the Student Team Achievement Division model had a significant influence on the ability to write drama text of students in eighth grade Medan Agung Budi Middle School. The design of this study was carried out by classroom action research. The research subjects were 32 students. Instruments in collecting data are interviews, observation, tests, and documentation. The data collected was analyzed by qualitative descriptive analysis. The procedure of this study uses a class action research design, namely the stages of planning, implementation, observation and reflection. The results of this study indicate that students' ability to write drama texts has increased. After the implementation of two cycles, the first cycle is 56.25% and in the second cycle, 78.12%.
Metode Tongkat Berbicara (Talking Stick) dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Menanggapi Cerita Pendek Sibuea, Mawar Sri Wulan Br.; Syahfitri, Dian
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.525 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v2i1.14007

Abstract

This study aims to describe the improvement of speech skills in responding to students' short stories through the application of the stick talking method. This study is based on learning to speak in response to the short story on the students in the category of low. The method used in this study is qualitative descriptive with a classroom action approach that describes speaking skills to respond to classical short stories and speaking skills in response to a short story through a talking stick method. in practive both two cycles consisting of the planning stage, the execution of the action, the observation, and the reflection. The subject of this study were samples dran bypurposive sampling technique of 30 students of class VII-C SMP Negeri 40 Medan. The results showed that students 'ability to respond to the students' short story increased after talking stick method was applied in the pre-cycles, the average score was 52.33 and the percentage of classical completeness was 20% After applying the method of talking stick ), the result of the students 'test scores on the first cycle obtained an average score of 69.5 and increased to 71.67 in the second cycle test.Based on the percentage of students' classical completeness in cycle I 66.67% increase in cycle II 76.67%. The research concluded that the application of talking stick method can improve the speaking skill in responding to the short story in the students of class VII-C SMP Negeri 40 Medan.
EKSPLORASI STRUKTURALISME SEMIOTIK TEKS MANGUPA PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN ANGKOLAMANDAILING Syahfitri, Dian
Kebudayaan Vol 11 No 1 (2016)
Publisher : Puslitjakdikbud Balitbang Kemdikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jk.v11i1.15

Abstract

AbstractMangupa is the final stage of Angkola-Mandailing cultural wedding ceremony. The texts ofMangupa are chosen to be explored in this research because the texts are tied with the cultureand contain a lot of cultural expressions. In addition, Mangupa is not only delivered in theform of prose, but also rhythmic poetry. This research is intended to study the poetry within theprocess of Mangupa through semiotics structuralism analysis. Semiotics is the study of sign. Thepurpose of this semiotics structuralism research is to examine literature work as system of sign.Moreover, the sign implies the aesthetic communication devices. The research was conductedby heuristic and hermeneutic reading analysis techniques. Heuristic technique is a reading whichbases on linguistic structuralism or semiotically means bases on convention system of the firstlevel of semiotics. Meanwhile, hermeneutic is a reiterated reading or one that bases on the secondlevel of semiotics. The findings shows that icon consists of 19 words and expressions, index has8 words and expressions, while symbol has 7 expressions and sentences referred to the texts ofMangupa. AbstrakMangupa merupakan upacara terakhir dalam pernikahan Angkola Mandailing. Teks mangupadipilih sebagai teks yang dikupas dalam kajian ini karena teks ini terikat dengan budaya danmemiliki banyak ungkapan budaya. Selain itu, Mangupa bukan hanya disampaikan dalamteks prosa, tetapi juga teks puisi yang berirama. Penelitian ini akan mengkaji pantun dalamprosesi mangupa melalui analisis strukturalisme semiotik. Semiotik adalah kajian tanda. Kajianstruktural semiotik bertujuan akan mengungkap karya sastra sebagai sistem tanda. Tanda tersebutmerupakan sarana komunikasi yang bersifat estetis. Penelitian ini menggunakan teknik analisispembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkanstruktur kebahasaan atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkatpertama dan pembacaan hermeneutik adalah pembacaan yang dilakukan secara berulang-ulang(retroaktif) atau berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua. Temuan penelitian ini menunjukkanbahwa ikon terdapat sembilan belas kata dan ungkapan, indeks sebanyak delapan kata danungkapan, sedangkan simbol terdapat sebanyak tujuh ungkapan dan kalimat yang mengacu padateks ini.Kata kunci: strukturalisme semiotik, teks Mangupa, upacara adat pernikahan, Angkola-Mandailing
TRANSFORMASI DAN NILAI BUDAYA DALAM ASAL USUL KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT Syahfitri, Dian; Eka Pratiwi, Amelia; Rahmayani, Rahmayani; Br Silalahi, Rahel Yesi Natasya
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v10i2.29124

Abstract

Transformasi dan Nilai Budaya Dalam Asal Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkatini bertujuan untuk mentransformasikan sastra lisan mengenai asal mula munculnya Perkampuan Selesai menjadi sebuah naskah drama dan memaparkan nilai budaya yang ada di dalam “Asal-Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat dengan menggunakan kata-kata atau kalimat. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2019 sampai dengan Oktober 2020. Dalam penelitian ini digunakan teknik rekam, simak dan catat sebagai teknik pengumpulan data. Data dalam penelitian ini adalah berupa data lisan mengenai “Asal-Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat”. Sumber data dalam penelitian ini merupakan informan dari salah satu masyarakat perkampungan ladang kapas, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Teknik validitas data menggunakan uji validitas yang mengharuskan peneliti berupaya mendapatkan data dari warga di lokasi-lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan menggunakan hasil wawancara dengan informan untuk memvaliditaskan beberapa data seperti, bentuk cerita dan maksud yang terdapat di balik cerita Asal Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat tepatnya diperkampungan ladang kapas. Informan untuk sumber di dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar Kampung Selesai. Prosedur penelitian meliputi tahap perencaan, tahap pelaksanaan, tahap penyusunan laporan. Hasil penelitian “Asal-Usul Kecamatan Selesai kabupaten langkat” ini terbentuk sebab adanya keunikan dalam nama kecamatan ini. Sudah banyak masyarakat yang mengetahui tentang Kecamatan Selesai ini, bahkan orang dari luar Kecamatan ini juga tau mengenai Kecamatan Selesai ini. Orang-orang hanya sekedar mengetahui namanya saja, tetapi tidak dengan bagaimana bisa terbentuknya nama Kecamatan Selesai tersebut, dari situlah muncul Asal-usul ini. Asal-usul yang telah tersistematis kemudian akan ditransformasikan oleh peneliti menjadi sebuah naskah drama dan memaparkan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.Kata Kunci: Sastra Lisan, Nilai Budaya Asal-Usul Kecamatan Selesai kabupaten langkat, Transformasi