Masa remaja merupakan masa peralihan yang menimbulkan banyak perubahan pada individu. Selain karena proses peralihan, remaja yang bersekolah memiliki tuntutan akademik yang dirasakan sebagai suatu beban dan dapat menimbulkan stres. Manajemen nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menangani stres yaitu relaksasi otot progresif dan autogenik. Mengetahui efektivitas latihan relaksasi otot progresif dan autogenik terhadap stres pada remaja. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik kuota sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner stres DASS 42, dan teknik analisa data menggunakan uji paired t-test. Rata-rata skor stres sebelum dan setelah diberikan relaksasi otot progresif adalah 14,12 dan 8,12. Rata-rata skor stres sebelum dan setelah diberikan autogenik adalah 16,47dan 13,35. Rata-rata skor stres pre test dan post test pada kelompok kontrol adalah 22,00 dan 16,00. Hasil uji paired t–test pada kelompok relaksasi otot progresif, kelompok autogenik dan kelompok kontrol didapatkan nilai p-value 0,00, 0,01 dan 0,07. Relaksasi otot progresif dan autogenik efektif menurunkan stres remaja di SMK N 1 DepokKata kunci: relaksasi otot progresif; autogenik; stres; remaja
Copyrights © 2019