Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Paritas Dan Perilaku Imd Dengan Involusi Uteri Pada Ibu Postpartum Di Rsud Panembahan Senopati Bantul Liliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.451 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.296

Abstract

Penyebab kematian ibu melahirkan diseluruh dunia diakibatkan komplikasi selama kehamilan serta persalinan. Salah satu faktor yang dapat menurunkan angka kematian ibu yaitu diterapkan perilaku IMD pada ibu postpartum. IMD akan membantu proses involusi uteri sehingga mengurangi kejadian perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Perilaku IMD dan Paritas Dengan Involusi Uteri Pada Ibu Postpartum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling  dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Analisa bivariat menggunakan Fisher’s Exact Test dengan taraf signifikan 0,05. Mayoritas responden yang dilakukan IMD 57,1% dan mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang normal 95,7%. Hasil uji Fisher’s Exact Test p-value = 0,608 (>0,05). Mayoritas responden dengan paritas multipara 46% dengan p-value = 0,289 (>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara perilaku IMD dan paritas dengan involusi uteri pada ibu postpartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
HUBUNGAN USIA MENARCHE DAN PARITAS TERHADAP USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI RW 28 DUSUN PANJEN WEDOMERTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Soro, Oktaviana Chelly; Wahyuningsih, Melania; Liliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.92 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.70

Abstract

Menarche adalah  pertanda adanya suatu perubahan status sosial dari anak- anak ke dewasa. Paritas adalah jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran atau bayi mampu bertahan hidup di luar rahim (28 minggu). Menopause adalah penurunan fungsi indung telur dan hormon estorgen, sehingga terhentinya menstruasi. Hasil studi pendahuluan didapatkan 6 dari 10 orang diantaranya usia menarche 14 tahun dan masing-masing mempunyai 6 orang anak dan tidak menstruasi di usia 45 tahun, dan 4 diantaranya usia menarche 15 tahun dengan masing-masing mempunyai anak 2 orang dan tidak menstruasi di usia 50 tahun. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia menarche dengan usia menopause, dan hubungan jumlah paritas dan usia menopause. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik dengan metode Cross Sectional.  Data diambil dengan teknik accidental sampling, sampel penelitian ini adalah wanita Menopause sebanyak 35 responden. Data diolah dan dianalisis dengan analisis Spearman Rrank dengan 0,05. Usia menarche sebanyak 33 ( 94,3%) dalam kategori normal. Jumlah paritas sebanyak 21 (60,0%) kategori multipara. Usia menopause sebanyak 29 (82,9%) kategori normal. Hasil pengujian didapatkan nilai sig usia menarche dan usia menopause yaitu 1,000 > (0,05) dan jumlah paritas dan usia menopause nilai sign 0,018< (0,05), dari hasil tersebut tidak ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dan usia menopause, tetapi ada hubungan yang bermakna antara jumlah paritas dan usia menopause. Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan usia menopause, tetapi ada hubungan yang bermakna antara jumlah paritas dengan usia menopause pada Wanita  Kata Kunci : Menarche, Jumlah Paritas dan Menopause
Pengaruh Aromaterapi Lemon (Cytrus) Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi Di Universitas Respati Yogyakarta Suwanti, Susi; Wahyuningsih, Melania; Liliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.785 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i1.131

Abstract

Aromaterapi lemon (cytrus) merupakan salah satu terapi dengan menggunakann minyak esensial lemon (cytrus) yang menggandung Limeone yang dapat menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri dan cemas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh aroma terapi lemon (Cytrus) terhadap penurunan Nyeri menstruasi pada mahasiswi di Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Quasi Experiment dengandesain pre and post-test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi keperawatan angkatan 2014 yang mengalami nyeri menstruasi sejumlah 63 mahasiswi. Teknik sampling dengan Consecutive Sampling sebanyak 20 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret- April 2017. Analisa data penelitian menggunakan Wilcoxon. Tingkat nyeri menstruasi sebelum diberikan aromaterapi lemon (cytrus) adalah median 5 standar deviasi 1,146 dengan skala nyeri terendah 2 dan tertinggi 6. skala nyeri menstruasi sesudah diberikan aromaterapi lemon (cytrus) yaitu median 3 standar deviasi 1,040 dengan skala nyeri terendah 0 dan tertinggi 4. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon nilai P-value sig.(2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya kurang dari nilai α (0,05). Ada pengaruh aromaterapi lemon (cytrus) terhadap penurunan nyeri menstruasipada mahasiswi di Universitas Respati Yogyakarta.
PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI Liliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.42 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i2.116

Abstract

Modal dasar pembangunan manusia berkualitas dimulai sejak bayi masih dalam kandungan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian ASI eksklusif . Target pelaksanaan pemberian ASI eksklkusif sebesar 80%, namun dalam pelaksanaannya ASI eksklusif masih memprihatinkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling laktasi terhadap pengetahuan, kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Desain penelitian yang digunakan adalah ”quasi experiment with post test-only non equivalent control group design”. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden pada masing-masing kelompok. Analisis bivariat menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan konseling laktasi pada kelompok intervensi (p value 0.000<0.05), terdapat perbedaan kemampuan menyusui yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol setelah diberikan konseling laktasi (p value 0.012<0.05; RR 1.917) dan terdapat perbedaan keberhasilan dalam pemberian ASI yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol setelah diberikan konseling (p value 0.006<0.05; RR 2.500). Konseling laktasi berpengaruh terhadap pengetahuan, kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI PUESKESMAS NGEMPLAK 1 SLEMAN YOGYAKARTA Mariana, Dina; Astuti, Tutik; Liliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.654 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.157

Abstract

Jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan masalah besar bagi negara-negara di duniakhususnya negara berkembang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesarkeempat setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Menekankan informasi yang cukup tentangkontrasepsi tidak mencangkup tentang macam-macam kontrasepsi dan diharapkan denganpenggunaan KB jumlah kelahiran di Indonesia dapat diturunkan. Tujuan umum pada penelitian iniyaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemilihan alatkontrasepsi hormonal di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasipenelitian ini adalah ibu-ibu yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau suntik ulang alatkontrasepsi hormonal di Puskesmas Ngempak 1 Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan sampelmenggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 77 ibu-ibu. Penelitian ini dilaksanakan diPuskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta. Menggunakan analisa data yaitu somerr. Hasilpenelitian menunjukan tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi hormonal yaitu dengan kategoricukup sebanyak 41 ibu-ibu dan sikap dalam pemilihan alat kontrasepsi hormonal yaitu dengankategori positif sebanyak 54 ibu-ibu dan nilai p-value 0,000(p<0,05). Kesimpulan: ada hubungansignifikan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi hormonal diPuskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta.
Analisa Hubungan Antara Usia Menarche, Sikap Tentang Pre-Menstruasi Sindrom Terhadap Perilaku Dalam Mengatasi Pre-Menstruasi Sindrom Di SMPN 1 Mlati Yogyakarta Wahyuningsih, Melania; LIliana, Anita
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.039 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i2.210

Abstract

Pre-menstruasi sindrom(PMS) adalah gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan ketegangan emosional semasa dua minggu sebelum periode haid. PMS dialami oleh remaja putri sering mengakibatkan siswa tidak masuk sekolah. Banyak remaja putri yang tidak memahami pentingnya sikap mengatasi PMS sehingga tidak ditangani sampai tuntas. PMS yang tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan tidak terdeteksinya kelainan reproduksi pada remaja. Peneliti ingin mengetahui usia menarche, sikap remaja terhadap PMS dan bagaimana pelaksanaannya saat mengatasi PMS.  Penelitian merupakan penelitian korelasi  dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja putri siswi kelas VII SMP negeri 1 Mlati. Pengambilan sampel secara total sampling. Analisa dengan menggunakan analisa Chi – square. Usia menarche sebagian besar siswi SMP Negeri I Mlati pada usia normal.Sikap penanganan PMS sebagian besar siswi SMP Negeri I Mlati dalam kategori positif. Perilaku dalam menangani PMS sebagian besar siswi SMP Negeri I Mlati dalam kategori cuku. Analisa hubungan antara usia menarche dengan perilaku mengatasi PMS p value 0,739 ( p value > 0,05), hubungan antara sikap dengan perilaku mengatasi PMS p value 0,309 ( p value > 0,05).  Tidak ada hubungan yang significant antara usia menache dan sikap terhadap perilaku siswa dalam menangani PMS.
RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN AUTOGENIK UNTUK MENURUNKAN STRES REMAJA DI SMKN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA Anita Liliana, Endang Lestiawati ,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional : Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan yang menimbulkan banyak perubahan pada individu. Selain karena proses peralihan, remaja yang bersekolah memiliki tuntutan akademik yang dirasakan sebagai suatu beban dan dapat menimbulkan stres. Manajemen nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menangani stres yaitu relaksasi otot progresif dan autogenik. Mengetahui efektivitas latihan relaksasi otot progresif dan autogenik terhadap stres pada remaja. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik kuota sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner stres DASS 42, dan teknik analisa data menggunakan uji paired t-test. Rata-rata skor stres sebelum dan setelah diberikan relaksasi otot progresif adalah 14,12 dan 8,12. Rata-rata skor stres sebelum dan setelah diberikan autogenik adalah 16,47dan 13,35. Rata-rata skor stres pre test dan post test pada kelompok kontrol adalah 22,00 dan 16,00. Hasil uji paired t–test pada kelompok relaksasi otot progresif, kelompok autogenik dan kelompok kontrol didapatkan nilai p-value 0,00, 0,01 dan 0,07. Relaksasi otot progresif dan autogenik efektif menurunkan stres remaja di SMK N 1 DepokKata kunci: relaksasi otot progresif; autogenik; stres; remaja
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI PKU MUHAMADIYAH BANTUL Anita Liliana; Melania Wahyuningsih
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.057 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p10

Abstract

Abstract Kecukupan produksi ASI pada bayi baru lahir akan mempengaruhi keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif. Belum semua ibu postpartum mampu untuk meningkatkan produksi ASI pada masa postpartum. Akupresur pada titik meridian merupakansalah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengauh terapi akupresur terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum di PKU Muhamadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu atau quasi experiment dengan jenis Pre-test and Post-test nonequivalent control group. Jumlah responden masing masing kelompok berjumlah 17 orang. Perlakuan yang diberikan adalah akupresur pada titik titik meridian selama 5 menit pada hari ke 2 dan 3. Kecukupan ASI dinilai sebelum perlakuan dan pada hari ke 4 postpartum. Data dianalisa dengan analisa Mc Nemar. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang significant produksi ASI sebelum dan sesudah akupresur p value 0,000 (p value < 0,05). Ada perbedaan produksi produksi ASI yang significant pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan leaflet teknik menyusui p value 0,001 (p value < 0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang significant produksi ASI sesudah diberikan akupresur dan dan sesudah diberikan leaflet tentang teknik menyusui di PKU Muhamadiyah Bantul p value 0.100 (p value > 0,05) Kata kunci: akupresur, produksi ASI, postpartum.
Perbandingan Kecukupan Asi Ibu Menyusui Antara Konsumsi Ekstrak Daun Kelor dengan Konsumsi Ekstrak Biji Fenugreek Nur Khasanah; Anita Liliana; Claresta Jessy Widia Sandra
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v10i2.147

Abstract

Nutrition Fulfillment for infants aged 0-6 months is essential, it can only be obtained through exclusive breastfeeding. The extent of exclusive breastfeeding coverage is influenced by the mothers’ nutritional adequacy. Breastfeeding mothers need an additional 400-500 kcal of nutrients per day. In addition to high-calorie foods, mothers also need additional nutritional content that can increase breast milk production, such as lactogogum and flavonoids contained in Moringa leaves and fenugreek seeds. The potential of abundant natural resources with extraordinary benefits such as the benefits of Moringa leaves and fenugreek seeds are not yet known by the public, including its benefits in increasing breast milk production. This study aims to determine the difference in breast milk adequacy between mothers who consume Moringa leaf extract (moringa oleifera) and mothers who consume fenugreek seed extract (Trigonella foenum-graecum) in ​​‘Linggang Bigung’ Community Health Center work area. This research has a quasi-experimental format with a post-test-only without control group design. This study involves 32 post-partum mothers as samples. The research data is collected using a non-probability sampling with a purposive sampling technique. Bivariate analysis used in this study is Two Way Anova. Breast milk adequacy is found in 15 respondents in the Moringa leaf extract group (93.75%), while in the fenugreek seed extract group, 14 respondents (87.5%). There is no significant difference between the effects of Moringa leaf extract and fenugreek seed extract on breast milk adequacy in breastfeeding mothers in Linggang Bigung Community Health Center work area, with a significance value in the results showing p = 0.559>0.05.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PARITAS IBU TERHADAP PEMILIHAN KB DI PUSKESMAS BANJAR II BULELENG BALI Lala Fitriana; Anita Liliana; Ida Ayu Deva Wulandari
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 5 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikm.v5i1.1481

Abstract

KB is used to improve the welfare of mothers and children in order to realize the norms of small families happy prosperous which is the basis of the realization of a prosperous society by promoting birth while ensuring the control of the population. The higher the level of education the more rational the decision-making, one of which is in the use of kb. Parity can affect a person's birth control because the more children are born, the higher the mother's desire to limit birth. This condition will encourage a mother to use birth control. To know the education and parity of the mother to the election of KB in Banjar Health center II Buleleng Bali. This type of research is quantitative with cross sectional design. The study was conducted in July 2020 with a total sample of 236 respondents. Sampling techniques using total sampling. Research instruments use observation sheets. Analyze data using Chi square. The results of the education univariate test surveyed 162 respondents (68.6%), multipara parity 187 respondents (79.2%), hormonal KB 227 respondents (96.2%), age ≤30 ≥30 years 118 respondents (50.0%), not working 142 respondents (60.2%). Educational bivariate test results with KB show p value of 1,000 and parity with KB shows p value 0.947. No education relations and parity of the election of the KB in Banjar Health center II Buleleng Bali.