Jurnal Agro Ekonomi
Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Agro Ekonomi

Efisiensi Teknis Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah

Restie Novitaningrum (Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia)
Suprapti Supardi (Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia)
Sri Marwanti (Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia)



Article Info

Publish Date
20 Apr 2020

Abstract

EnglishA way to increase rice productivity and production is to increase efficiency by technological innovation. Integrated Crop Management (ICM) is an approach to improve the efficiency of rice farming by integration of technological components that are applied according to local specific condition. This study aims to analyze technical efficiency and inefficiency of integrated crop management implementation in rice farming. The study was conducted in Jaten Subdistrict, Karanganyar Regency, Central Java Province, in 2017. Primary data was collected from samples of 51 farmers that implemented the ICM and 42 farmers that did not use ICM. Data were analyzed using stochastic frontier production function that was estimated with the Maximum Likelihood Estimation method. The results show that rice farms have been technically efficient in general. The technical efficiency of ICM adopters in the range of 71,41-98,14% with average 94,04%, higher than those of non ICM adopters in the range of 68,50-96,96% with average 91,72%. There is a room for increasing efficiency. Formal education and ICM adoption increase technical efficiency. Farmer's ability to implement PTT can be improved through extension and training programs.IndonesianSalah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan produksi padi adalah dengan meningkatkan efisiensi melalui inovasi teknologi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan efisiensi usaha tani padi dengan integrasi komponen-komponen teknologi yang diterapkan sesuai spesifik lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan sumber inefisiensi teknis pada penerapan PTT usaha tani padi sawah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 2017. Data primer dikumpulkan dari 51 petani yang menerapkan PTT dan 42 petani yang tidak menerapkan PTT. Analisis data menggunakan fungsi produksi stokastik frontier yang diduga dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah umumnya sudah efisien secara teknis.  Nilai efisiensi teknis usaha tani dengan penerapan PTT berkisar 71,41-98,14% dengan rata-rata 94,04%, lebih tinggi daripada usaha tani tanpa penerapan PTT yang formal berkisar 68,50-96,96% dengan rata-rata 91,72%. Masih ada peluang untuk meningkatkan efisiensi teknis. Pendidikan dan penerapan PTT berpengaruh positif terhadap efisiensi teknis. Kemampuan petani dalam menerapkan PTT dapat ditingkatkan melalui program penyuluhan dan pelatihan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jae

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Ruang lingkup dari Jurnal Agro Ekonomi adalah sosial ekonomi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan ...