Dewa Ruci : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Vol 7, No 2 (2011)

KARYA FOTOGRAFI INFRARED DIBYO GAHARI

Arif Yulianto (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2016

Abstract

Artikel ini adalah hasil dari penelitian tentang “Karya Fotografi Infrared Dibyo Gahari” bertujuan untuk mengkaji mengapa Dibyo Gahari memilih fotografi Infrared, bagaimana proses “pengoprekan” infrared Dibyo Gahari dan bagaimana karya infrared Dibyo Gahari apabila dikaji dengan pendekatan estetika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan estetika. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Untuk menjelaskan kajian estetika digunakan teori estetika Monroe Breadsley. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Dibyo Gahari memilih fotografi infrared karena warna false colour yang menjadikan karyanya unik dan dramatis. Keunikannya terjadi pada warna-warna yang berubah menjadi warna kecoklatan atau keputihan.  Untuk foto pada kulit manusia menjadi pucat. Proses pengoprekan karya Dibyo Gahari yang menjadikan karyanya lebih unik dari sebelumnya, yaitu dengan memasang sebuah lensa khususinfrared di depan sensor mengganti hot mirror dalam kamera DSLRnya. Estetika yang terkandung dalam karya fotografi Dibyo Gahari yang memberikan nuansa keindahan yaitu pada dominansi obyek dan dominansi warna kontras antara obyek yang memberi kesatuan, saling melengkapi antara obyek, yang satu dengan yang lain. Kata kunci: Infrared, Dibyo Gahari.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

dewaruci

Publisher

Subject

Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

International Journal of Visual and Performing Arts draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of new visual and performing arts. It acts as a forum for critical scholarship, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be ...