Buletin Penelitian Kesehatan
Vol 47 No 3 (2019)

Pemetaan Karakteristik Wilayah Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2011-2015

Nungki Hapsari Suryaningtyas (Unknown)
Milana Salim (Unknown)
Indah Margarethy (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2019

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is one of Arthropod-Borne Virus that causes health problems. One of the provinces that have morbidity rates above the national rates was DI Yogyakarta province, about 167.89 per 100.000 population, the number of dengue cases in 2015 in Gunungkidul Regency was 498 cases with three death cases. The study of DHF cases distribution in Gunungkidul Regency was aimed to analyze the spatial risk factors againts DHF cases in Gunungkidul Regency using geographic information system applications. This study used a secondary data sourced from the book of Profile of Gunugkidul District Health Office and the report of Gunungkidul Regency Central Bureau of Statistics in 2011-2015. The variables analyzed included the data of DHF cases per sub-district, population density, the large area, and clean water facilities with rain storage. The data served in map, each variable processed by overlaying methode using the Gis Arc program 10. The mapping results showed that the population density and large area have no effect to the incidence of DHF. All sub-districs in Gunungkidul Regency have the same risk in spreading dengue cases. Most of endemic subsdistrict area have rain storage, that means there are possibility of Aedes aegypti and Aedes albopictus as DHF vector could thrive well in those area. Keywords: DHF, mapping, regional characteristics, Gunungkidul Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit virus tular vektor yang menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu provinsi dengan angka kesakitan di atas angka nasional adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan angka kesakitan sebesar 167,89 per 100.000 penduduk, jumlah kasus DBD pada tahun 2015 di Kabupaten Gunungkidul (498 kasus) dengan tiga kematian. Kajian mengenai distribusi kasus DBD di Kabupaten Gunungkidul bertujuan untuk menganalisis faktor risiko secara spasial yang berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kabupaten Gunungkidul menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Kajian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari buku Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Gunugkidul dan laporan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul tahun 2011-2015. Variabel yang dianalisis meliputi data kasus DBD per kecamatan, kepadatan penduduk, luas wilayah, dan sarana air bersih dengan penampungan air hujan. Data disajikan dalam bentuk peta, setiap variabel disusun dengan metode overlay menggunakan program Arc Gis 10. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan luas wilayah tidak berpengaruh pada kejadian DBD. Semua kecamatan di Kabupaten Gunungkidul memiliki risiko yang sama dalam penyebaran kasus DBD. Sebagian besar Kecamatan yang endemis DBD memiliki tempat penampungan air hujan, artinya ada kemungkinan vektor DBD, baik Ae. aegypti maupun Ae.albopictus dapat berkembang baik di wilayah tersebut. Kata kunci : DBD, pemetaan, karakteristik wilayah, Gunungkidul

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

BPK

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Health Professions

Description

Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) merupakan salah satu jurnal yang dipublikasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan diterbitkan 4 ...