Daya dukung merupakan kemampuan lingkungan dalam mendukung kegiatan atau aktivitas penduduk yang hidup di atasnya yang menggunakan ruang untuk kelangsungan hidup. Degradasi lingkungan yang terjadi akibat dampak dari maraknya pembangunan, menimbulkan berbagai upaya peningkatan dalam pemenuhan terhadap ketersediaan air dan pangan sebagai sumber kehidupan. Konversi lahan pertanian menjadi lahan budidaya yang lain atau permukiman menjadikan lahan pertanian tersebut semakin minim pula sebagai penyokong dalam siklus keseimbangan lingkungan. Berbagai riset yang telah dibuktikan bahwa laju pertambahan penduduk atau populasi manusia tidak diiringi dengan pemasokan bahan makanan serta produksi pangan. Oleh karena itu, dalam keberlanjutannya perlu adanya perlindungan serta pengendalian dalam pemanfaatan ruang. Terkait hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya dukung lingkungan dalam aspek ketersediaan air dan pangan berbasis indeks jasa ekosistem di kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara. Metode analisis yang digunakan yaitu perhitungan dan penentuan daya dukung lingkungan indikatif berbasis jasa ekosistem terdiri dari klasifikasi karakterisitik ekoregion (bentang lahan dan tipe vegetasi alami), serta penutupan lahan, perhitungan dan pembuatan peta layanan/kinerja jasa ekosistem dengan metode penjumlahan berbobot (Simple Additive Weighting). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jasa ekosistem penyediaan air pada kelas rendah sebesar 92,31% dan kelas tinggi sebesar 0,57% sedangkan untuk jasa ekosistem penyediaan pangan pada kelas rendah sebesar 24,71% dan kelas tinggi sebesar 40.68%.
Copyrights © 2019